TEHRAN, sp-globalindo.co.id – Iran pada Selasa (10/1/2024) menyerang Israel untuk pertama kalinya menggunakan rudal hipersonik.
Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) awalnya menembakkan rudal konvensional untuk mengalihkan perhatian dari Iron Dome Israel, kemudian meluncurkan rudal hipersonik yang menembus wilayah udara musuh tanpa terdeteksi.
Laporan saluran TV pemerintah Iran yang dikutip Turkiye Today menyebutkan rudal hipersonik yang digunakan adalah Fattah-1.
Baca juga: Iran Serang Israel, Jepang Peringatkan Perang Besar
Rudal tersebut dirancang untuk keluar dari sistem pertahanan udara dengan kecepatan sangat tinggi.
Fattah-1 disebut mampu melaju dengan kecepatan hingga 15.000 kilometer per jam dan memiliki jangkauan 300-2.000 km sehingga sangat sulit untuk dicegat oleh pesawat antipesawat.
“Korps Garda Revolusi Islam menghancurkan pertahanan anti-rudal yang pertama kali meluncurkan rudal Arrow 2 dan 3 dengan rudal hipersonik Fattah,” media Iran melaporkan.
IRGC juga menyatakan bahwa serangan menggunakan roket Fattah telah mencapai tingkat keberhasilan 90 persen di Israel.
Iron Dome adalah pertahanan rudal yang digunakan Israel untuk menembakkan roket dan artileri jarak pendek.
Ancaman tersebut dideteksi menggunakan radar dan sensor, dan serangan tersebut dicegat oleh rudal pencegat yang dikenal sebagai Tamir.
Baca juga: Alasan Iran Serang Israel, Tembakkan 200 Rudal, Termasuk Rudal Hipersonik
Iron Dome mengatakan tingkat keberhasilannya lebih dari 90 persen untuk ancaman dalam jarak 4-10 kilometer.
Fokus utamanya adalah mengurangi korban jiwa dan kerusakan harta benda, terutama di kawasan padat penduduk.
Israel diperingatkan pada Selasa malam bahwa Iran memperkirakan akan ada pembalasan atas serangan rudal tersebut.
Dalam pidatonya di kabinet keamanan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menekankan bahwa Iran melakukan kesalahan besar dan akan menghadapi konsekuensi atas tindakannya.
Baca Juga: Iran Menyerang Israel adalah pihak yang mengutuk dan mendukung Iran
Alasan Iran menyerang Israel adalah sebagai respons atas kematian komandan IRGC Abbas Nilfaroushan, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.