GAZA, sp-globalindo.co.id – Hingga saat ini Israel masih terus menyerang atau menembaki sekolah, rumah sakit, dan rumah di seluruh Jalur Gaza. Akibatnya, beberapa orang tewas dan terluka.
Penyerangan pada Sabtu (14/12/2024) dini hari terjadi sehari setelah puluhan orang tewas dalam penyerangan di kamp Nuseirat.
Seperti dilansir Al-Jazeera, serangan fajar pada hari Sabtu menewaskan empat anggota keluarga Sadallah di rumah mereka di Jabaliya.
Baca juga: 21 Orang Tewas Hari Ini dalam Serangan Israel di Gaza
Israel juga membunuh dua orang di sebuah sekolah di timur laut Kota Gaza dan satu orang bersembunyi di tenda di selatan Khan Yunis, kata kantor berita Palestina Wafa.
Kemudian pada hari Sabtu, tentara menyerang sekelompok warga sipil di persimpangan Jala barat laut Kota Gaza, menewaskan seorang wanita dan melukai beberapa lainnya.
Rupanya, serangan itu terjadi hanya satu hari setelah Israel membunuh sedikitnya 36 orang, sebagian besar dari keluarga Al Sheikh Ali, di kamp pengungsi Nusairat, sehingga memicu kecaman luas.
Di Gaza utara yang terkepung, pasukan Israel meledakkan bangunan dan membakar puluhan rumah di sekitar Beit Lahiya sambil menembaki rumah sakit Kamal Adwan.
Tarek Abu Azum dari Al-Jazeera melaporkan dari Deir al-Balah bahwa peningkatan jumlah serangan semalaman di Rumah Sakit Kamal Adwan, dekat Beit Lahia, hari ini menyebabkan staf medis terluka dan ambulans terbakar.
Baca Juga: Ini Sederet Presiden Korsel Bermasalah, Beberapa Diantaranya Dipenjara dan Dibunuh
“Tentara Israel berusaha menghentikan layanan ambulans,” katanya.
“Pada saat yang sama, mereka berupaya memberikan tekanan tambahan kepada para tenaga medis yang masih terjebak di RS Kamal Adwan,” imbuhnya.
Menurutnya, direktur unit perawatan intensif rumah sakit tersebut tewas akibat serangan drone bulan lalu.
Israel diketahui telah melakukan pengepungan total terhadap beberapa lingkungan di Gaza utara, sehingga memicu tuduhan bahwa Israel berusaha menggusur secara permanen warga Palestina dan melakukan pembersihan etnis di wilayah tersebut.
Mohnad Hadi, koordinator kemanusiaan PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, mengutuk memburuknya situasi keamanan dan kemanusiaan di Gaza dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
“Dalam beberapa hari terakhir, beberapa serangan di Jalur Gaza mengakibatkan banyak korban jiwa dan banyak korban luka,” ujarnya.
Baca juga: Presiden Korea Selatan Mengatakan Akan Mundur
“Perempuan dan anak-anak masih menjadi korban. Peristiwa seperti ini merupakan pengingat akan besarnya korban jiwa akibat konflik tersebut,” tegasnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.