JALUR GAZA, sp-globalindo.co.id – Israel membenarkan bahwa Yahya Sinwar tewas dalam operasi militer di Gaza.
Setelah melakukan tes DNA dan rekam medis lainnya, militer Israel pada Kamis malam (17/10/2024) atau Jumat dini hari (18/10/2024) mengonfirmasi bahwa pemimpin Hamas tersebut telah meninggal dunia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun membenarkan hal tersebut. Meski begitu, katanya, masalah Israel belum selesai.
Baca juga: Garis Waktu Terungkapnya Pembunuhan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar
Jenazah Yahya Sinwar ditemukan di bawah reruntuhan bangunan usai pertempuran.
Israel awalnya menemukan mayat yang diyakini sebagai Yahya Sinwar. Setelah mengangkut jenazah tersebut ke Yerusalem untuk tes DNA, Israel kemudian mengonfirmasi bahwa itu adalah Yahya Sinwar.
Sejauh ini belum ada konfirmasi langsung dari Hamas.
Namun, sumber di kelompok tersebut mengatakan Sinwar tewas dalam operasi Israel di wilayah Tal El Sultan di Gaza selatan, lapor AFP.
Konfirmasi bahwa Sinwar terbunuh dalam aksi tersebut dipandang oleh beberapa orang sebagai pukulan besar bagi kelompok tersebut.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menyebut kematian Sinwar sebagai pencapaian militer dan moral tentara Israel.
Ia juga mengatakan hal itu membuka pintu bagi pembebasan sandera yang masih berada di Jalur Gaza. Hal senada juga diungkapkan Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant.
Baca juga: Israel Tegaskan Yahya Sinwar Terbunuh, Biden Minta Israel Akhiri Perang, Jawab Netanyahu
Yahya Sinwar, dikutip Israel dari Al Jazeera, dituduh mendalangi penyerangan ke Israel pada 7 Oktober 2023.
1.200 orang tewas dalam serangan itu.
Sejak Israel melancarkan serangan balik, Tel Aviv bersumpah akan membunuhnya dan menghancurkan Hamas.
Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.