GAZA, sp-globalindo.co.id – Tentara Israel sedang mempertimbangkan kemungkinan membunuh Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza sejak 2017, dalam serangan baru.
Disebutkan Sinwar, yang diyakini sebagai perencana penyerangan 7 Oktober, tewas bersama dua anggota Hamas dalam operasi di Gaza.
Meski foto jenazah Sinwar yang mencurigakan beredar di media sosial, namun identitasnya belum dapat dikonfirmasi.
Baca juga: Yahya Sinwar dan Tekad Tak Tergoyahkan Palestina Merdeka: Janji Tak Tergoyahkan Hancurkan Israel
Seperti dilansir Sky News, IDF menyebut tidak ada tanda-tanda korban jiwa di lokasi penyerangan.
Operasi di wilayah tersebut dilanjutkan dengan sangat hati-hati.
Sinwar telah memimpin Hamas di Gaza sejak 2017 setelah bergabung dengan kelompok tersebut pada awal tahun 1980an.
Pria berusia 62 tahun itu mengambil alih kepemimpinan penuh Hamas setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran pada Juli lalu.
“Tiga anggota Hamas tewas dalam operasi IDF di Gaza,” kata tentara Israel. “IDF dan ISA sedang menyelidiki kemungkinan salah satunya adalah Yahya Sinwar. Identitas mereka belum dapat dikonfirmasi saat ini.”
“Tidak ada tanda-tanda adanya sandera di rumah yang mereka tinggalkan atau di kawasan tersebut. Aparat militer yang bertugas di kawasan tersebut terus berhati-hati,” ujarnya.
Baca Juga: Tujuan utama Israel serupa namun gagal: Memburu pemimpin Hamas Yahya Sinwar
Kabar tersebut mencuat hari ini ketika foto-foto yang memperlihatkan jenazah Sinwar viral di media sosial.
Gambar-gambar ini belum diverifikasi secara independen.
Dengarkan berita dan pilihan berita kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.