SP NEWS GLOBAL Israel Serang Beit Lahiya Gaza Utara, Tewaskan 73 Orang, Termasuk Anak-anak
Gaza, sp-globalindo.co.id – Israel menyerang Beit Lahia di Gaza utara, menewaskan 73 orang pada Sabtu (19/10/2024).
Di antara korban tewas terdapat banyak wanita dan anak-anak.
Kantor pers pemerintah di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan bahwa beberapa orang lagi terluka akibat serangan udara Israel terhadap beberapa rumah di Beit Lahia.
Baca Juga: Israel Serang Kamp Pengungsi Gaza Jabaliya, 33 Tewas, 85 Luka-luka
Sayangnya, jumlah korban bisa bertambah karena masih ada warga yang belum ditemukan
Pusat medis mengatakan bahwa serangan udara tersebut menargetkan sebuah gedung bertingkat dan menghancurkan beberapa rumah di dekatnya.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan operasi penyelamatan terhambat oleh gangguan pada layanan telekomunikasi dan internet dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa 35 warga Palestina tewas di Jalur Gaza akibat serangan militer Israel.
“Ini adalah perang genosida dan pembersihan etnis. Menurut laporan Reuters, kantor pers Hamas mengatakan para penyerang melakukan pembantaian yang mengerikan di Beit Lahia.
Warga dan petugas medis mengatakan pasukan Israel memblokade Jabaliya, kamp terbesar dari delapan kamp bersejarah di daerah kantong tersebut.
Israel dikatakan telah mengirim tank ke kota terdekat Beit Hanon dan Beit Lahiya dan memerintahkan evakuasi warga.
Para pejabat Israel mengatakan arahan tersebut ditujukan untuk memisahkan pejuang Hamas dari warga sipil, dan membantah adanya rencana sistematis untuk mengusir warga sipil dari Jabaliya atau wilayah lain di utara.
Baca Juga: Israel Serang Beirut Selatan Kurang dari Satu Jam Setelah Perintahkan Warga Evakuasi
Di Jabaliya, warga mengatakan pasukan Israel mengepung keluarga pengungsi di beberapa tempat penampungan.
Gambar yang beredar di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan belasan pria Palestina tergeletak di tanah di samping tank sementara yang lain digiring oleh seorang tentara ke tempat berkumpul.
Warga dan dokter mengatakan pasukan Israel mengebom rumah-rumah dan mengepung rumah sakit.
Pejabat kesehatan mengatakan mereka menolak perintah tentara Israel untuk meninggalkan rumah sakit atau meninggalkan pasien.
Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp