TEL AVIV, sp-globalindo.co.id – Tentara Israel pada Sabtu (30 November 2023) mengatakan pihaknya menyerang pangkalan militer di perbatasan Suriah dan Lebanon yang digunakan Hizbullah untuk menyelundupkan senjata.
Agence France-Presse mengutip pernyataan militer Israel: “Angkatan udara melancarkan serangan militer di dekat perbatasan antara Suriah dan Lebanon. Hizbullah menggunakan senjata ini untuk menyelundupkan senjata dari Suriah ke Lebanon.”
Isu perdagangan manusia disebut-sebut terjadi setelah perjanjian gencatan senjata mulai berlaku.
Baca juga: Hizbullah nyatakan ‘kemenangan suci’ atas Israel, janji akhiri perang dengan tentara Lebanon.
Militer Israel juga mengatakan pasukannya menyita senjata Hizbullah yang disembunyikan di masjid-masjid dalam penggerebekan di Lebanon selatan beberapa hari lalu.
Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, yang bertujuan untuk mengakhiri perang lebih dari satu tahun dan dua bulan perang terbuka antara kedua belah pihak, dimulai pada Rabu (27 November 2024) pagi.
Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, tentara Lebanon dan pasukan PBB akan dikirim ke Lebanon selatan, sedangkan tentara Israel akan berangkat selama 60 hari.
Hizbullah juga akan menarik pasukannya di utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer utara perbatasan, dan menarik senjatanya dari Lebanon selatan.
Sementara itu, Israel menegaskan “kebebasan militer penuh” di Lebanon jika Hizbullah melanggar gencatan senjata atau berupaya mempersenjatai diri.
Israel telah melancarkan beberapa serangan di Lebanon sejak Rabu lalu.
Baca juga: Israel Terus Serang Gaza, Mesir Siap Mediasi Gencatan Senjata
Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami di ponsel Anda. Pilih saluran pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.