WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – Israel menyerang Iran dan Amerika Serikat menyebutnya sebagai latihan pertahanan diri.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett mengatakan AS mengetahui serangan Israel terhadap Iran.
Kami memahami bahwa Israel telah melakukan serangan terencana terhadap sasaran militer Iran sebagai latihan pertahanan diri sebagai respons terhadap serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober. Kami merujuk Anda ke pemerintah Israel untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang operasi mereka. ujarnya, dilansir Aljazeera, Sabtu (26/10/2024).
Baca Juga: Iran Serang Israel dengan Hampir 200 Rudal, Ini Kesaksian Warganet
Mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, seorang reporter FOX News mengatakan dalam sebuah artikel di X bahwa Gedung Putih diberitahu sesaat sebelum Israel melakukan serangan.
Sebelumnya, Israel mengonfirmasi serangan terhadap Iran.
Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah melakukan “serangan presisi” terhadap sasaran militer Iran.
“Militer Israel kini melakukan serangan presisi terhadap Iran sebagai respons atas serangan terus menerus rezim Iran terhadap Negara Israel selama beberapa bulan terakhir,” kata Avichay Adraee, juru bicara regional Liga Arab dan dikutip Al. Jazeera.
Ia menambahkan, militer Israel melakukan situasi ofensif dan defensif mengikuti kemajuan Iran dan sekutunya.
“Tentara Israel sedang melakukan penilaian berkelanjutan terhadap situasi, pada tahap ini, tidak ada perubahan dalam arahan Komando Front Dalam Negeri, kita harus terus waspada dan mematuhi arahan Komando Internal untuk menginformasikan kepada publik tentang hal ini. perkembangan. setiap perkembangan baru segera terjadi,” jelasnya setelah Israel menyerang Iran.
Baca juga: Sejumlah Ledakan Besar Terdengar di Kota Teheran Iran, Belum Diketahui Penyebabnya
Sebelumnya ada kekhawatiran serangan Israel ini akan terjadi, karena bisa memicu konflik di Timur Tengah.
Israel memang berjanji akan membalas serangan Iran dengan ratusan rudal pada 1 Oktober. Namun di sisi lain, Iran berulang kali memperingatkan akan membalas jika Israel menyerang negaranya.
“Setiap serangan terhadap infrastruktur Iran akan menghasilkan respons yang kuat,” kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, seperti disiarkan televisi pemerintah Iran, Selasa (8/10/2024).
Sementara itu, Garda Revolusi Iran pada Selasa (1/10/2024) mengancam akan melakukan “serangan kuat atau parah” terhadap Israel jika Israel membalas serangan rudal Iran.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.