BEIRUT, sp-globalindo.co.id – Israel menyerang Suriah dan dilaporkan menewaskan 10 orang pada Kamis (31 Oktober 2024).
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebagian besar korban tewas adalah warga sipil.
Menurut mereka, serangan Israel ke Suriah justru terjadi di wilayah Qusair yang bersinggungan dengan Lebanon.
Baca juga: Presiden Suriah Bashar al-Assad terjebak di antara Iran dan Israel
Seorang pemantau perang yang berbasis di Inggris mengatakan tiga serangan Israel menargetkan kota Qusayr yang dikuasai Hizbullah dan daerah sekitarnya.
Tak sampai disitu saja, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia kemudian melaporkan adanya serangan baru di provinsi tersebut.
“Satu serangan menargetkan depot senjata dan depot bahan bakar Hizbullah di kota industri Qusair, menewaskan tujuh warga sipil dan tiga warga Suriah yang bekerja untuk kelompok Lebanon,” kata mereka, menurut kantor berita AFP.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menambahkan, insiden penargetan Israel di Suriah kali ini juga mengakibatkan 11 orang lainnya terluka.
“Serangan lainnya menargetkan gudang di dekat perbatasan Lebanon dan jembatan Qusayr Selatan,” kata mereka. Apa maksud dan tujuan Israel?
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan pasukan Israel menyerang gudang senjata dan markas besar yang digunakan oleh kelompok Hizbullah di wilayah Qusayr, Suriah.
Adraee mengatakan serangan itu merupakan upaya untuk mentransfer senjata dari Iran melalui Suriah ke Hizbullah Lebanon.
Baca juga: Israel Serang Suriah padahal Juga Serang Iran
Kementerian resmi Suriah SANA mengatakan Israel menyerang kawasan industri Qusayr dan beberapa kawasan pemukiman. Menurut dia, penyerangan tersebut menimbulkan kerugian materil.
Perbatasan darat yang luas antara Israel dan Suriah berada di bawah tekanan yang meningkat setelah perang antara Israel dan Hizbullah pecah bulan lalu.
Israel membuat penyeberangan perbatasan utama yang dikenal sebagai Masna di sisi Lebanon tidak bisa ditembus bulan ini.
Persimpangan lain yang menghubungkan Lebanon ke Qusayr tidak dapat dilewati minggu lalu karena serangan Israel.
Israel menuduh Hizbullah menggunakan senjata dari Suriah sebagai titik persimpangan di negara itu, yang telah menjadi jalur laut dan udara bagi ribuan orang yang melarikan diri dari perang di Lebanon.
Terdapat enam penyeberangan perbatasan resmi antara Lebanon dan Suriah, namun banyak penyeberangan perbatasan ilegal yang jarang terjadi.
Baca Juga: Serangan Udara Turkiye Tewaskan 12 Warga Sipil di Suriah
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk menggunakan saluran whatsapp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.