CHAMAA, sp-globalindo.co.id – Kementerian Pertahanan Italia mengumumkan pada Selasa (19/11/2024) bahwa kelompok Hizbullah melancarkan serangan terhadap pangkalan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).
Hizbullah awalnya menyalahkan Israel atas serangan itu, dan Menteri Pertahanan Italia Guido Croceto mempercayainya.
Namun, sumber di Kementerian Pertahanan Italia mengatakan Croceto hanya memiliki informasi terbatas mengenai serangan di kota Cham, Lebanon.
Baca juga: Netanyahu: Israel akan terus bertindak melawan Hizbullah meski ada gencatan senjata di Lebanon
“Hizbullah bertanggung jawab atas serangan itu,” kata sumber tersebut kepada kantor berita AFP.
Kementerian pertahanan Italia awalnya melaporkan bahwa delapan rudal menghantam pangkalan UNIFIL tempat kontingen Italia ditempatkan, tanpa menyebutkan siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Serangan tersebut terjadi di wilayah yang tidak terdapat tentara dan tidak ada laporan adanya korban luka serius.
Baca juga: Peluru artileri yang tidak meledak menghantam markas UNIFIL di Lebanon, Italia memprotes pemboman balasan Israel terhadap pangkalan UNIFIL yang dijaga pasukan Italia, meski Israel diperintahkan mundur, pasukan UNIFIL tetap di posisinya.
Italia menjadi negara dengan pasukan UNIFIL terbanyak dari Eropa.
Mereka melaporkan peningkatan serangan sejak Israel mengalahkan Hizbullah di Lebanon.
UNIFIL, yang saat ini memiliki lebih dari 9.300 tentara, telah berada di Lebanon selatan sejak tahun 1978 dan bertugas memantau “garis biru” demarkasi Israel.
Tentara Italia memiliki sekitar 1.000 tentara.
Baca juga: Buldoser Israel Hancurkan Turret UNIFIL di Lebanon, Jerman. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.