JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik dua pejabat baru di Kejaksaan Agung, yakni Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer (JAM-Pidmil) dan Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus DKI Jakarta (Kajati Khusus DKI ) Jakarta), Jumat (18/10/2024).
Pejabat yang ditunjuk adalah Mayjen TNI Mokhamad Ali Ridho sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Militer menggantikan Mayjen TNI Wahyoedho Indrajit.
Sementara Patris Yusrian Jaya ditunjuk sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Khusus Jakarta.
Baca juga: Komjak Minta Jaksa Agung Fokus Pemulihan Kerugian Negara Kedepannya
Dalam sambutannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menekankan pentingnya peran kedua pejabat baru tersebut dalam mendukung upaya kejaksaan mewujudkan visi dan misi lembaga, khususnya dalam menegakkan hukum yang adil, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya melestarikan eksistensi organisasi dan mengingatkan kita semua akan tanggung jawab terhadap penegakan hukum dan pengabdian kepada masyarakat, kata Burhanuddin dalam keterangan resmi.
Burhanuddin mengatakan tugas Wakil Jaksa Agung Kejahatan Militer yang baru mencakup pelaksanaan tugas penegakan hukum secara konsisten, khususnya dalam kasus hubungan sipil-militer.
Dia mengatakan, JAM-Pidmil diharapkan terus melanjutkan prestasinya, seperti menangani 13 kasus hingga September 2024, termasuk pengungkapan kasus dugaan korupsi kredit bank pemerintah fiktif di Bekang Kostrad Cibinong yang merugikan negara Rp55 miliar.
“Tugas dan fungsi JAM-Pidmil merupakan wujud nyata dari sistem dominus litis, yaitu sebagai penanggung jawab dalam penuntutan perkara aksesi. Saya berharap kinerja yang baik ini terus ditingkatkan,” kata Burhanuddin.
Baca juga: Jaksa Agung: Masyarakat Bukan Mengharapkan Tindakan Hukum Normatif, Tapi Yang Humanis
Sementara itu, Menteri Kehakiman telah menginstruksikan Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Jakarta yang baru untuk segera beradaptasi dengan jabatan barunya dan memastikan penegakan hukum dilakukan secara normatif dan proporsional.
Patris Yusrian Jaya diharapkan dapat mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 dan menjamin netralitas aparatur peradilan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak mendatang.
“Pastikan kesiapan pemimpin untuk mengikuti Pilkada serentak, terutama untuk memantau dan mengamankan serta menjaga netralitas,” kata Jaksa Agung. Dengarkan berita terkini dan rangkaian berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.