JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Setelah menempuh perjalanan jauh, apalagi di berbagai medan sulit, kondisi CVT (Continuously Variable Transmision) mobil Anda mungkin memerlukan perhatian khusus.
Pemeriksaan dan servis CVT sangat penting untuk menjaga performa transmisi tetap optimal dan mencegah terjadinya permasalahan seperti selip atau panas berlebih yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Perjalanan jauh dapat meningkatkan risiko keausan komponen CVT, terutama saat menanjak, jalan berbukit, atau kondisi jalan kasar.
Baca juga: Salah Satu Penyebab Utama Kecelakaan Bus adalah Pola Pikir Pengemudi
Pemeriksaan dan perawatan rutin, seperti penggantian oli CVT, sangat disarankan setelah menempuh jarak lebih dari 1.000-2.000 km untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
“Setelah menempuh perjalanan jauh, beban kerja CVT cenderung meningkat, terutama saat melintasi pegunungan atau jalan berkelok-kelok. “Jika dirasa mobil tidak berjalan normal atau ada getaran, mungkin itu tandanya perlu dilakukan pengecekan,” kata Lung Lung, pemilik Dokter Mobil kepada sp-globalindo.co.id, Rabu (23). /10/2024).
Selain itu, penting untuk mengganti oli CVT setelah perjalanan jauh. Paru Paru menjelaskan, oli CVT yang kotor atau terlalu panas dapat meningkatkan gesekan pada komponen di transmisi.
“Jika tidak diperbaiki, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan lebih parah pada komponen CVT,” ujarnya.
Baca juga: Cara Menaikkan Harga Jual Mobil Bekas
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut yang dapat menimbulkan biaya perbaikan yang tinggi, Lung Lung menyarankan agar pemilik mobil segera membawa mobilnya ke bengkel untuk pemeriksaan rutin setelah perjalanan jauh. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.