SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Jelang Dilantik, Trump Akan Divonis atas Kasus Uang Tutup Mulut

WASHINGTON, D.C., sp-globalindo.co.id – Kasus pencucian uang Donald Trump akan divonis pada 10 Januari 2024, kurang dari dua minggu sebelum ia menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47.

Hakim New York Juan Melchan mengatakan dia tidak akan menjatuhkan hukuman penjara, masa percobaan atau denda.

Trump juga diperbolehkan menghadiri persidangan secara langsung atau virtual.

Baca Juga: Donald Trump Hadapi Sidang Uang Diam-diam, Hakim: Hukuman Penjara Tidak Mungkin

Pada saat yang sama, Trump mencoba menggunakan kemenangannya dalam pemilihan presiden AS untuk menolak tuntutan hukum terhadapnya.

Di media sosial, politisi Partai Republik itu menolak perintah hakim dan menyebutnya sebagai serangan politik ilegal.

“Ini hanyalah drama yang dibuat-buat,” kata Trump, menurut BBC.

Pada bulan Mei 2024, Trump divonis bersalah atas 34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis sehubungan dengan pembayaran sebesar $130.000 (saat ini senilai 2,1 miliar rupiah) kepada bintang film dewasa Stormy Daniels.

Kasus yang melibatkan Trump juga terkait dengan penyembunyian kompensasi dari mantan pengacaranya Michael Cohen.

Cohen membayar Stormy Daniels untuk bungkam tentang dugaan hubungan seksualnya dengan Trump di hari-hari terakhir kampanye presiden AS tahun 2016.

Trump kemudian membantah melakukan kesalahan dan mengaku tidak bersalah, menyebut kasus tersebut sebagai upaya untuk melemahkan kampanye presiden AS pada tahun 2024.

Baca Juga: AS Deportasi 270.000 Imigran Tahun Ini, Trump Bisa Naikkan Jutaan Orang ke Jabatan

Pada Sabtu (1 April 2024), Trump mengumumkan di Truth Social bahwa perintah hukuman hakim melanggar Konstitusi.

“Dan jika dibiarkan berlaku, maka itu akan menjadi akhir dari masa kepresidenan yang kita ketahui,” lanjutnya.

Juru bicara Trump Stephen Chang sebelumnya mengatakan perintah hakim hanya mencari masalah.

“Presiden Trump harus diizinkan untuk melanjutkan proses transisi kepresidenan dan melaksanakan tanggung jawab penting kepresidenan,” kata Zhang.

BACA JUGA: Putin siap bertemu Trump kapan saja untuk membahas Ukraina Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *