JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Pemilihan umum daerah (Pilkada) serentak 2024 menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.
Untuk dapat mengangkat pimpinan daerah, pemilihan kepala daerah harus mencerminkan kemandirian rakyat. Namun, kebijakan moneter terus berlanjut sehingga menimbulkan ancaman besar bagi masa depan bangsa.
Nyimas Latifah Letty Aziz, Wakil Ahli Pusat Kajian Kebijakan Lembaga Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengingatkan masyarakat bahwa kebijakan moneter tidak boleh diganggu menjelang Pilkada 2024.
Kebijakan moneter hanya mengarah pada perburuan rente pejabat dan korupsi anggaran pemerintah, kata Nyamas dalam pidatonya di Jakarta, Senin (25/11/2024), seperti dikutip Antara.
Baca Juga: Panglima TNI Tegaskan 35 Prajurit yang Maju pada Pemilu 2024 di Negara Bagian Tak Berfungsi
Menurut Letty, salah satu penyebab korupsi adalah tingginya biaya pencalonan dan kampanye. Situasi ini membuka peluang terjadinya manipulasi sebelum dan sesudah pemilu.
“Korupsi seringkali bermula dari biaya permohonan yang berlipat ganda. Hal ini perlu dicegah melalui pengawasan yang efektif oleh penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu,” kata Letty.
Letty mengatakan masyarakat mempunyai peran penting dalam melawan kebijakan moneter. Seleksi yang cermat dapat memutus rantai pemimpin yang mementingkan diri sendiri.
Menurut Letty, dampak kebijakan moneter tidak hanya merugikan anggaran pemerintah, tetapi juga melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi. Para pemimpin kebijakan moneter lebih memilih untuk mengutamakan kepentingan investor dan mengabaikan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Koordinasi Menkopolhukam: Kualitas Pilkada Ditentukan Netralitas Seluruh Penyelenggara.
Pilkada 2024 digelar pada Rabu, 27 November 2024 dengan diikuti 1.553 pasangan termasuk kepala negara dan wakil presiden dari 37 negara bagian, 415 kabupaten, dan 93 kota. Dengarkan langsung berita dan berita terkini dari pilihan langsung kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.