sp-globalindo.co.id – Saat Anda melintasi sebuah jembatan, Anda mungkin pernah melihat berbagai bentuk jembatan.
Bentuk struktur jembatan tidak sama karena masing-masing menggunakan jenis konstruksi yang berbeda.
Secara umum ada lima jenis konstruksi jembatan yang banyak digunakan di Indonesia.
Berdasarkan akun Instagram Kementerian PUPR yang diunggah pada Minggu (1/9/2024), berikut lima jenis konstruksi jembatan:
1. jembatan rangka
Jembatan rangka merupakan salah satu jenis jembatan yang menggunakan rangka sebagai elemen utama penopang beban.
Rangka ini biasanya terdiri dari batang-batang yang dihubungkan satu sama lain dalam bentuk segitiga, yang menjamin kestabilan dan kekuatan struktur.
Baca Juga: Peralatan Sensor Seperti GPS dan WIM Dipasang di Jembatan Suramadu
Contoh jembatan yang menggunakan salah satu jenis konstruksi jembatan adalah Jembatan Besuk Kobo’an di Lumajang.
2. Jembatan balok
Jembatan balok horizontal lurus dengan kolom vertikal sebagai tiang pancang untuk memperkuatnya.
Tiang pancang terbuat dari baja atau beton dan ditancapkan ke dalam tanah. Jenis konstruksi ini biasanya digunakan untuk menghubungkan dua bidang yang relatif berdekatan.
Contoh jembatan yang menggunakan konstruksi jenis jembatan girder adalah Jembatan Rajamandala di Cianjur.
3. Jembatan Lengkung (Lengkungan Jembatan)
Jembatan lengkung itu melengkung seperti anak panah. Konstruksi jenis ini tidak membutuhkan material yang banyak, namun lebih kuat dibandingkan rangka dan balok.
Contoh jembatan yang menggunakan tipe lengkung adalah Jembatan Youtefa di Jayapura.