JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Salah satu masalah yang paling sering terjadi pada mobil matic bertransmisi CVT (continuously variable transmisi) adalah sabuk baja putus atau rusak.
Kelapa Gooding, Supervisor Dokter Mobil Transmisi (Domo) Jakarta Utara, Freddie Kraya menjelaskan, cara penggunaan lahan, handle, dan penggerak berperan penting dalam menentukan umur sabuk CVT.
Baca Juga: Produsen Minyak Ini Ajak Deus Ex Machina Berkolaborasi
Pada dasarnya cara kerja CVT mobil sama seperti skuter matic. Transmisi tenaga dilakukan melalui dua puli untuk menentukan kecepatan.
Namun selain penggunaan dan perawatan, Freddie menambahkan, bobot kendaraan saat mengangkut kendaraan juga menjadi faktor memperpendek umur sabuk CVT.
“Jika mobil menanjak dan terjebak kemacetan, girboks bekerja lebih keras. Makanya banyak yang menganggap CVT kurang cocok digunakan di daerah pegunungan, karena beban puncaknya adalah girboks dengan sabuk,” kata Freddie kepada Kompas. .com beberapa waktu lalu.
“Kalau kita lihat merek mobil tertentu, banyak sekali yang putus (sabuk). Jadi penggunaan dan pemeliharaannya penting, dan medan yang Anda lalui membuat perbedaan,” ujarnya.
Baca Juga: Komunitas Harley-Davidson Selesaikan Perjalanan 1.000 Km
Freddie menjelaskan, pada transmisi CVT merek Honda, sabuk pengaman sering putus pada mobil 7 penumpang yang membawa beban berat.
Masalah rem sabuk paling banyak terjadi pada mobil 7 penumpang seperti BR-V dan Mobilio, sedangkan HR-V, meski mobil 5 penumpang, juga rentan mengalami masalah ini karena bobotnya. katanya.
Baca juga: Benarkah Radiator Cepat Keluar Air, Tanda Mobil Perlu Matikan Mesin?
Freddie mengatakan, ini berbeda dengan Honda Brio atau Jazz, meski menggunakan transmisi CVT, namun setidaknya mengetahui adanya masalah pada sabuk CVT.
“Brio generasi ada dua, generasi pertama pakai AT konvensional tapi belakangan beralih ke CVT. CVTnya mirip sekali dengan Jazz GK5, Jazz edisi terakhir,” kata Freddie.
“Tapi kenapa Jazz GK5 dan Brio setidaknya memecahkan sabuknya? Tapi kenapa sering terjadi (BR-V, Mobilio) karena bobotnya. Inilah sebabnya saya menyebutkan beratnya sebelumnya. Sering turun dan naik,” ujarnya. . Berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.