JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Banyak organisasi “relawan” pendukung Joko Widodo yang ingin menjadi partai politik.
Ketua Front Relawan Jokowi (Bara JP) menjadi ormas terbaru yang mengutarakan keinginannya setelah Jokowi berhenti menjadi presiden.
Membimbing Jokowi meraih kemenangan di Pilpres 2024, Bara JP terang-terangan menyatakan dirinya hadir untuk dan demi Jokowi.
Jadi, untuk menjadi parpol, kini hanya perlu restu mantan Wali Kota Solo itu.
“Kalau kemudian anaknya diangkat menjadi PSI, maka Bara JP bisa dianggap sebagai kendaraan politik yang kuat dan berada di bawah arahannya, kenapa tidak?” kata Wakil Presiden Bara JP Frans Ansanay kepada wartawan di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bara JP di Pondok Haji Pondok Gede, Senin (10/10/2024).
“Memang sekarang kita sedang menghitung langkah-langkah itu, memikirkan parpol, sebenarnya kita yang pertama. Kita sedang merencanakan Rakernas yang akan menjadi topik pembahasan. Jadi, kami yakin partai sudah melakukannya, tapi.han menunggu instruksinya,” katanya.
Baca Juga: Siap Jadi Parpol, Bara JP Tunggu Arahan Jokowi
Frans mengaku masih menunggu fenomena politik ke depan, namun dengan struktur ormas yang sudah memiliki kepengurusan di beberapa daerah, pihaknya siap menjadi partai politik.
Ia mengatakan, upaya pembentukan partai politik juga merupakan upaya menjaga landasan yang telah disiapkan Jokowi untuk mempersiapkan Emas Indonesia 2045.
Meski demikian, Bara JP tak memungkiri kemungkinan dirinya bergabung ke partai politik merupakan salah satu cara Jokowi mempertahankan kendaraan politiknya setelah tak lagi menjabat presiden.
“Di level politik partai, orang mungkin bilang kita tidak butuh lagi program Jokowi. Kebetulan Pak Prabowo sependapat dengan Pak Jokowi. Kalau dia (Jokowi) masih di PDIP, apakah dia mendapat dukungan?” kata Frans.
Alternatifnya kita tawarkan: kapal politik, kegiatan, semuanya kita siapkan, tinggal pilih. Pokoknya Bara JP dibentuk untuk Pak Jokowi, tambah Presiden Jenderal Bara JP Utje Gustaaf Patty dalam kesempatan itu. Nasib Projo tidak jelas
Sebelumnya, kelompok relawan ProJokowi (Projo) juga menyebut Jokowi akan segera bergabung dengan partai politik.
Ketua Umum Projo Jenderal Budi Arie mengaku Jokowi penuh perhitungan setelah hubungannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memburuk akibat Pilpres 2024.
“Iya tunggu saja, kalau waktunya tepat pasti tepat. Tenang saja. Kita hitung-hitung,” kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/5/2024).
“Waktunya (diperhitungkan). Waktunya,” ucapnya.