sp-globalindo.co.id – Pembalap Jorge Martin dari tim Prima Pramac siap meningkatkan agresivitasnya jelang balapan ke-15 MotoGP Indonesia 2024 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok.
Semangat balas dendam datang dari keinginan Martin untuk mencapai puncak setelah kegagalannya tahun lalu, di mana ia terjatuh saat memimpin balapan.
Pada balapan sebelumnya, Martin kehilangan posisinya akibat ulah Enea Bastianini yang menyebabkan ia menyimpang dari lapangan.
Baca juga: Motivasi Rizky Ridho Sebelum Mees Hilgers Gabung Timnas Indonesia
Banyak yang menilai tindakan Bastianini patut mendapat sanksi, namun belum ada keputusan jelas dari Direksi yang membawahi kompetisi tersebut.
Hal ini membuat bingung para kontestan, termasuk Martin sendiri.
“Tidak ada gunanya hidup di masa lalu,” kata Martin, meski dia tidak setuju dengan keputusan Steward.
“Saya harus menghormati keputusan mereka,” tambahnya sembari menegaskan keinginannya untuk kembali ke balap kompetitif.
Meskipun siklus Mandalika menawarkan tantangan, namun juga memiliki banyak bahaya.
Jalan tanah merupakan tantangan besar bagi para pembalap, dan kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal.
Keadaan ini menjadikan pendidikan sangat penting untuk mendapatkan posisi awal yang baik. Hal senada juga diungkapkan lawan mereka, Fabio Quartararo, yang berharap penampilan bagus di kualifikasi bisa memperbesar peluang mereka.
Martin, bukan satu-satunya yang merasakan kebingungan ini. Kritik terus berlanjut terkait keputusan perwakilan yang dinilai tidak konsisten dengan pemberian hukuman dalam peristiwa apa pun. Hal ini menjadi tantangan bagi para kontestan dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Mandalika. Dengarkan berita kami dan pilihan konten langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.