Jakarta, Compass.com dapat mencakup karyawan Indonesia (Trick) (Trick), mengurangi anggaran.
Saat berkonsultasi dengan komisi untuk Komisi pada hari Rabu (12/2/202555) Ya, dua lembaga penyiaran publik belum selesai (PK) untuk dikirim dan RI anggaran.
Presiden Lip Rri, i Hive, bahwa efektivitas efektivitas efisiensi staf, staf kehormatan atau staf kehormatan yang ditawarkan kepada staf kontrak, acara atau staf kehormatan.
“Kami memastikan bahwa PHK tidak ada PHK, berbelanja untuk perwira tinggi bahwa perwira senior bekerja seperti biasa,” kata Hendrasbo, “kata Hendrasib, Rabu.
Baca juga: Turri dan RRI Menabur Pengurangan Staf Setelah RDP Dengan DPR
Demikian pula, Presiden Presiden Presiden Indonesia Indonesia (setelah Parlemen Indonesia, sebelumnya disimpulkan dengan efisiensi anggaran.
“Kami tidak akan melanjutkan jenis perumahan atau masalah pendapatan sewaan lain dan setuju,” kata Iman.
RRI dan Hard dapat mengunduh kebijakan untuk meminimalkan karyawan setelah diskon anggaran dan memastikan bahwa staf masih bekerja seperti biasa.
Baca: Staf ASN tidak sulit, apa yang memamerkan pameran kehormatan dan pendukung regional? Video vil
Pekerja TV dan pekerja RRI adalah ketakutan dilihat di sejumlah media sosial.
Misalnya, Anda mengunggah dari x @hen ******** Tampilkan gambar percakapan tentang WhatsApp, silakan di mana distribusi distribusi TRA.
Selain itu, tautan video RRO berkaitan dengan efisiensi anggaran, yang mengancam pekerjaan mereka.
Ketika seorang Capturan adalah seorang psikosman yang bertahan lama dengan beberapa karyawan yang tidak terkait yang tidak dipertukarkan.
Untuk perselisihan bahwa pekerja kamar Indonesia telah ditugaskan oleh parlemen parlemen Indonesia.
Baca juga: Lparing Lpin di RRI dan Isi: Bagaimana anak -anak dapat memberi mereka makan sementara orang tua mereka kalah? DPR
Meskipun RRI mengirim dan benteng kesimpulan mereka menambahkan temuan mereka pada karyawan mereka, Dprectured dpructuraed.
Anggota Komisi PADIP, Facra Naban, Facra Naban, menurut perbedaan dalam kebijakan publik dan oleh Parlemen Indonesia.
“Kami melihat video viral dari pengumuman RRI di Terryanate, yang ditonton sehubungan dengan rilis, dan, presiden ditonton kami tidak rilis. Untuk mengilustrasikan,” kata Purna.