BERLIN, sp-globalindo.co.id – Kabar Niklas Mattei (18) asal Jerman tersebar setelah ribuan orang mengadukan pelanggaran parkir ke polisi.
Niklas, dari Grafenheinichen di wilayah Saxony-Anhalt, melaporkan lebih dari 4.000 pelanggaran parkir tahun lalu.
Nicklas, yang dikenal sebagai “Anzeigenhauptmeister” atau “Account Master”, mengubah pekerjaan ini menjadi hobi.
Baca Juga: [UNIK GLOBAL] Tukang Sampah Raup Rp 1,2 Miliar | Wanita tersebut terancam denda parkir sebesar Rp 227 juta
Dengan mengendarai sepeda dan menggunakan ponsel pintarnya, Niklas aktif memotret mobil-mobil yang parkir sembarangan dan mengirimkan barang buktinya ke polisi setempat.
Menurut Oddity Central, Niklas mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai warga negara untuk menaati peraturan lalu lintas.
Meski mendapat pujian dari beberapa pihak, termasuk pihak yang menilai polisi mengabaikan aturan parkir, Niklas juga menuai kritik.
Beberapa pengemudi bahkan menyerangnya secara fisik. Namun hal ini tidak menyurutkan motivasi mereka untuk terus melaporkan pelaku kekerasan.
“Saya hanya mengikuti aturan,” kata Niklas kepada Der Spiegel. “Orang mengira mereka bisa parkir sembarangan, tapi kemudian orang seperti saya ikut.”
Ketika jumlah penonton bertambah, pemuda itu memutuskan untuk menyebarkan aksinya ke seluruh Jerman.
Namun, tindakan tersebut memicu kemarahan dari pejabat setempat, termasuk Wali Kota Grefenheichen, yang mengatakan Niklas mendominasi pemerintahan atas kemauannya sendiri dan dengan demikian menghambat kinerja pemerintah.
Baca juga: Kisah Wanita yang Didenda Rp 227 Juta Karena Parkir, Bagaimana Ceritanya?
Ibunda Niklas mengaku tidak sepenuhnya mendukung hobi anaknya tersebut. Ia mengatakan, Niklas pernah menjadi korban perundungan di sekolah dan kini melaporkan pelanggar parkir bisa menjadi salah satu cara membalas dendam.
Niklas sendiri tidak terpengaruh dengan prediksi tersebut.
“Hidup itu berbahaya, saya memutuskan untuk mengungkapnya,” katanya kepada RTL.
Baca juga: Media Australia Puji Indonesia di Babak 16 Besar Piala Asia, Busnya Kuat
Meski kontroversial, tindakan Niklas Mathieu menunjukkan bahwa pelanggaran kecil sekalipun dapat berujung pada tindakan nyata warga yang berwawasan disiplin di ruang publik.
Dapatkan berita dan pembaruan terkini kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran perpesanan favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.