SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

Kalau Verifikasi Benar, Tak Ada Pemilik Mobil Huni Rusun Pasar Rumput

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruar Sirait berpesan agar calon penyewa Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput Jakarta dicermati secara cermat.

Ara pun meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya selaku pengelola perumahan memberikan prioritas kepada penyewa kelompok berpenghasilan rendah (MBR).

Diantaranya adalah guru, generasi milenial TNI/Polri/ASN berpangkat rendah dan berbayar, serta MBR.

Menurut Ara, jika pemeriksaan dilakukan dengan benar, maka akan sedikit warga yang datang menggunakan mobil.

“Cek benar yang punya mobil sedikit, kalau benar yang punya banyak mobil harusnya pemeriksaannya ketat,” kata Ara saat berkunjung ke Rusun Pasar Rumput, Minggu (27/10/2024) sore. . . .

Ara meminta Perumda Pasar Jaya selaku pengelola memberikan tarif sewa yang terjangkau.

Baca juga: Korban kebakaran Mangara diberikan uang sewa Rusun Pasar Rumput secara gratis selama satu tahun

“Pembagian tarifnya, menurut Gubernur, harus adil yaitu tidak menggeneralisasi, tapi harus ada subsidi silang, mulai dari tarif 1,25 juta dram, kalau gajinya lebih tinggi bisa lebih tinggi lagi. 1,5 juta dram, dan jika pendapatannya lebih rendah, bisa lebih rendah,” tambah Ara.

Sebelumnya, Rusun Pasar Rumput yang berorientasi pada keuntungan memiliki harga sewa Rp3,5 juta per bulan.

Bagi yang berminat dengan kriteria tersebut bisa mendaftar mulai Jumat (1/11/2024).

Baca juga: Apartemen terjangkau dibawah Rp 200 juta di Kabupaten Banjar. pilihan ekonomi

Sekadar informasi, pembangunan Rusun Pasar Rumput memakan waktu tiga tahun, tepatnya 2016 hingga 2019.

Apartemen ini memiliki keunikan karena dibangun dengan konsep mixed-use (pembangunan terpadu).

Lantai 1 dan 2 diperuntukkan bagi kegiatan komersial berupa pasar. Detailnya: terdapat 318 booth dan 350 booth di lantai satu. Sedangkan di lantai 2 dibangun 649 booth.

Kawasan umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) menempati area lantai 3, sedangkan hunian mulai dari lantai 4 hingga lantai 25, berjumlah 36 unit tipe 1984.

Pemerintah telah mengeluarkan dana sebesar Dram 970 untuk membangun apartemen yang aman dan terintegrasi dengan jalur transportasi ini. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *