SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

KALEIDOSKOP INTERNASIONAL OKTOBER 2024: Eskalasi Korut-Korsel | Indonesia Mitra BRICS

sp-globalindo.co.id – Pada Oktober 2024, banyak peristiwa terjadi di dunia, termasuk hukuman 12 bulan penjara terhadap mantan Menteri Singapura S Iswaran dan meningkatnya konflik antara Korea Utara dan Selatan.

Sementara itu, Indonesia dan tiga negara Asia Tenggara lainnya menjadi mitra BRICS ketika mantan Presiden Bolivia Evo Morales ditembak mati.

Berikut rangkuman Kaleidoskop Internasional Oktober 2024.

Baca Juga: Kaleidoskop Internasional Januari 2024: Pangeran Mateen Nikahi Anisha Rosanna | Papua Nugini mengumumkan keadaan darurat 1. Mantan menteri Singapura dijatuhi hukuman 12 bulan penjara karena suap jet pribadi

Mantan Menteri Transportasi Singapura S Iswaran (62) divonis 12 bulan penjara oleh pengadilan Singapura pada Kamis (3/10/2024).

Easwaran diyakini menerima paket hadiah senilai lebih dari US$300.000 (Rs 4,6 miliar), termasuk perjalanan dengan jet pribadi.

Sebenarnya Singapura dikenal sebagai negara dengan pemerintahan yang bersih. Namun, mantan menteri Singapura ini terlibat kasus suap atau suap.

Easwaran ditahan di sel isolasi karena risiko keamanannya rendah.

Layanan Penjara Singapura (SPS) mengatakan pada Senin (7/10/2024) karena risikonya akan lebih tinggi jika dia ditahan bersama narapidana lain.

Sel tersebut berukuran sekitar 6,9 meter persegi termasuk bilik toilet dan dia diberi tikar jerami dan dua selimut untuk tidur.

Baca juga: Menteri Transportasi Singapura S Iswaran mengundurkan diri setelah divonis bersalah atas 27 tuduhan korupsi 2. Korea Utara akan menutup perbatasan dengan Korea Selatan secara permanen

Militer Korea Utara pada Rabu (10/9/2024) menyatakan akan menutup perbatasan dengan Korea Selatan secara permanen.

Pyongyang akan memutus jalan raya dan jalur kereta api yang suatu hari nanti mungkin akan memudahkan perjalanan ke Korea Selatan.

Meskipun Korea Utara menggambarkan rencananya sebagai langkah militer besar, para analis menduga ini merupakan kelanjutan dari proses yang telah lama dilakukan.

Kemudian pada Minggu (13/10/2024), Korea Utara memerintahkan unit militernya yang berada di perbatasan dengan Korea Selatan untuk siap menembak.

Perintah tersebut dikeluarkan menyusul klaim bahwa Korea Selatan telah menerbangkan drone yang membawa selebaran propaganda ke Pyongyang.

Hubungan kedua Korea saat ini berada pada titik terendah. Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un bahkan awal tahun ini mengklaim bahwa Korea Selatan adalah musuh utamanya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *