SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Kami Kehilangan Segalanya: Keputusasaan di Tengah Kebakaran Los Angeles

LOS ANGELES, sp-globalindo.co.id – Rumah-rumah menjadi abu, tempat usaha terbakar habis, dan warga menghadapi kehancuran karena kelelahan. Begitulah pemandangan di Altadena, California yang dilanda kebakaran dahsyat pada Rabu (8/1/2025). 

Daerah ini sekarang tampak seperti zona yang dibom.

“Ini adalah rumah kami,” kata warga setempat William Gonzalez kepada AFP, sambil menunjuk puing-puing yang dipenuhi asap dan hanya tersisa cerobong asap dan perapian.

Baca juga: Biden membatalkan perjalanan ke Italia dan fokus memadamkan kebakaran di Los Angeles

“Kami telah kehilangan segalanya. “Api menghanguskan semua impian kami,” katanya dengan nada putus asa.

Sejak Selasa, kebakaran hutan telah menewaskan sedikitnya lima orang, dan lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi. 

Angin kencang dengan kecepatan hingga 160 kilometer per jam membuat operasi pemadaman sulit dilakukan.

Kebakaran tersebut menghancurkan sekitar 500 bangunan, termasuk banyak rumah, di Altadena, pinggiran utara Los Angeles.

Pada tahun 60an, seorang pemilik toko minuman keras menangis di depan reruntuhan tokonya.

“Ini seluruh hidupku,” katanya sedih.

Warga Jesus Hernandez tampak bingung apakah orangtuanya akan mendapat penggantian untuk rumah mereka senilai $1,3 juta.

Baca juga: Kebakaran di Los Angeles semakin parah, bintang-bintang Hollywood membakar rumah-rumah

“Saya berharap asuransi mampu menanggung sebagian besar kerusakan. Kalau tidak, kami harus tinggal bersama teman atau orang lain,” ujarnya.

Sementara itu, angin Santa Ana, yang biasanya terjadi pada musim gugur dan musim dingin California, telah mencapai intensitas tertinggi sejak tahun 2011. Angin ini mendorong kebakaran hutan hingga 4 km, memicu kebakaran baru lebih cepat daripada kemampuan petugas pemadam kebakaran untuk mengendalikannya.

Upaya pemadaman kebakaran di Pacific Palisades menjadi semakin sulit karena hidran berhenti berfungsi setelah tangki penyimpanan air kehabisan persediaan.

Penduduk setempat David Stewart memutuskan untuk memadamkan api meski tanpa air.

“Pemerintah menghentikan pasokan air kami, jadi kami membuang sampah ke dalam api dengan sekop,” katanya.

Baca juga: Puluhan ribu hektare terbakar akibat kebakaran di Los Angeles.

“Sejauh ini kami berhasil menyelamatkan tiga rumah tetangga, namun api masih merambat ke rumah kami,” imbuhnya. Pilih saluran berita favorit Anda, kunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp 0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *