SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

Kapan Sistem Autopilot Mata Dewa BYD Hadir di Indonesia?

Jakarta, sp-globalindo.co.id – Belum lama ini, Anda membangun impian Anda (BYD) sistem kemudi otomatis yang disebut “The Eyes of God” atau “Mata Dewa” di Cina.

Baca Juga : NEWS INDONESIA Apartemen di Dekat Jalur LRT Jakarta Lebih Diminati Investor

Dengan fungsi ini, mobil dapat “berjalan” sendirian dengan sedikit bantuan dari pengemudi.

Dikatakan bahwa sistem ini sangat tinggi dan karenanya memberikan pengalaman berkendara yang lebih lancar.

Zheng Cuifang, direktur strategi produk industri otomatis BYD, mengatakan bahwa dukungan pengemudi juga diperkenalkan di Indonesia.

Karena di masa depan, fungsi “Mata Dewa” akan diterapkan pada produk BYD terbaru.

Namun, sistem autopilot yang disebut “Eye of God” hanya akan tersedia untuk produk baru, bukan untuk produk yang telah ada di Indonesia saat ini.

Baca Juga: Akhiri Suzuki Jimny 5 Doors Out -Hardness at IIMS 2025

Sheryl, julukannya, menjelaskan bahwa sistem “mata” berdasarkan perangkat lunak atau perangkat lunak dan tidak harus diterapkan langsung pada semua model BYD.

“Memang, Anda dapat bekerja untuk sistem mengemudi pintar (driver pintar) berdasarkan perangkat lunak berbasis perangkat lunak. Dapatkah Anda menggunakan perangkat lunak peningkatan dengan OTA (di udara)?

Baca Juga : Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Ekonomis

Teknologi “Mata Dewa” yang baru di Cina sekarang telah diperkenalkan dan baru saja berkembang.

Sheryl mengatakan butuh setidaknya dua tahun untuk teknologi terjadi di Indonesia.

“Saya pikir 2026 atau 2027 (teknologi ini akan terjadi di Indonesia). Ya, setidaknya kita harus memiliki dua tahun pengalaman di Cina untuk memastikan bahwa teknologi ini sudah matang,” katanya.

Baca Juga: Figure Denza D9, MPV Listrik terbaru di IIM 2025

Selain itu, Sheryl juga menunjukkan bahwa teknologi ini pertama -tama harus diperiksa di jalanan Indonesia.

Karena kondisi jalan termasuk lalu lintas di Indonesia berbeda dari Cina. “Meskipun (kemudian (kemudian) sudah matang di Cina, kita perlu waktu untuk melakukan tes jalanan di Indonesia. Oleh karena itu, setidaknya (setidaknya (teknologi ini) untuk model baru,” katanya. Lihat berita buruk dan berita pilihan kami di ponsel Anda.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *