DEPOK, COMPAS.com – Sigit utama polisi nasional Prabowe mengungkapkan bahwa semakin banyak kelompok kriminal kriminal bersenjata (KCB) menunjukkan bahwa keuntungan pemerintah tidak diperoleh dengan baik.
Itu ditransfer oleh Sigit dalam sambutannya di 79. Peringatan Brigade Mobile yang terjadi di Mako Brimob, Depok, Kamis (14.11.2024).
“Apa artinya itu? Apa kebijakan pemerintah pusat untuk orang -orang telanjang, itu tidak dapat digabungkan dengan benar, sehingga jumlah rekan KCBE pasti,” kata Sigit.
Baca I: Kepala Kepolisian Nasional mengungkapkan jumlah anggota KCB di Papa menembus 1.000 orang
Sigit menambahkan bahwa pemerintah memiliki tantangan besar dalam memberikan pemahaman kepada Papuani dalam hal sungguh-sungguh pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dia menekankan pentingnya membaca Brimov dari Brimov dalam menangani berbagai konflik sosial yang bisa muncul.
“Di sisi lain, kami juga menangani konflik sosial yang sebenarnya memiliki kolega untuk memprediksi itu,” katanya.
Baca I: Pernyataan Nasional: Di Papua, ada 24 jaringan KCB, 1.438 anggota, dan dilengkapi dengan 361 senjata api
Kesempatan ini, Sigit menemukan bahwa jumlah anggota KCB sekarang meningkat di Papuata, menjangkau ribuan orang.
Untuk ini, jumlah KCB hanya sampai 300 -an.
“Kami melihat pengumuman usia, dan juga berubah dengan kebijakan khusus otonomi otonomi, saya ingat jumlah tahun yang lalu,” kata 2 300, “kata.
“Tapi setelah itu adalah jumlah dari jumlah KCB kami lebih dari 1.400, jika saya tidak membuat kesalahan, 1.200. Dan jaringan juga berlangsung,” lanjutnya. Lihat berita dan berita berita tentang pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran Chieftains Anda di Compass.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbebpzrk13h3d. Pastikan untuk menginstal aplikasi WhatsApp.