SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

Kasus Korupsi Bank BJB Sebabkan Kerugian Negara Rp 222 Miliar

Jakarta, Komomoma.com – Komisi Penyuluhan Korupsi (KPK) telah mengungkapkan kerugian finansial negara karena dugaan kasus korupsi dalam akuisisi ADS di PT Bank Pembangunan, Västra Java dan Banten, TBK atau Bank BJB, mencapai 222 miliar RP.

“Kehilangan kehilangan negara dalam kasus ini terletak pada proses investigasi sekitar 222 miliar rp.”, Kata Direktur Sementara untuk Investigasi KPK Buda Sokmo di gedung merah dan putih, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

KPK juga menunjuk lima tersangka dalam kasus ini, yaitu Kepala Bank BJB Yuddy Renaldi, Kepala Sekretaris Bisnis Ban Banco BJB, Widi Hartoto, Badan Pengendali Athja Miliatama dan penciptaan Mandiri Kin Asikin Dulmanan.

Karena BSC dan Pt Wahane Advertising Agency Controller Semesta Bandung Ekspers (WSBE) Suhendrik, serta pengontrol PT CIPTA Karya Seksses Bersama (CKSB) dan Pt Cipta Karyiri Mandiri Bersama (CKMB) Radenan Jaya Kuma.

Baca Juga: Mantan Kepala Administrasi Bank BJB Yuddy Renaldi ditunjuk mencurigakan oleh KPK

Budi menjelaskan dalam kasus ini Bank BJB memperhatikan biaya untuk beban kampanye publik dan produk-produk bank yang dikelola oleh Rp 409 miliar Divisi Sekretaris Bisnis untuk harga iklan televisi di televisi dan media online melalui kolaborasi dengan enam otoritas selama periode 2021-2023.

Keenam lembaga yang dimaksud adalah Pt CksB (Rp. 105 miliar), Pt CKMB (Rp. 41 miliar), Pt Atema Mulatama (Rp. 99 miliar), Pt Cakrawala Kreasi Mandiri (Rp. 81 miliar), PT WBE (RP.

KPK menemukan fakta bahwa tingkat pekerjaan yang dilakukan oleh agensi hanya iklan sesuai dengan permintaan Banco BJB, serta penunjukan agensi yang meluas untuk perolehan barang dan jasa.

Budi mengatakan ada perbedaan uang dari mereka yang diterima kantor bank BJB dengan yang dibayar oleh agen tersebut menjadi 222 miliar RP -Media.

Baca Juga: Markas Besar untuk BJB Sheated KPK, Dedi Mullyadi: Kebijaksanaan untuk membersihkan

“222 miliar RP digunakan sebagai latar belakang yang tidak diinduksi oleh BJB Bank, yang awalnya disetujui oleh Yuddy Renaldi, bersama dengan Widi Hartoto, untuk bekerja dengan enam agensi,” katanya.

Budi mengatakan ada tindakan terhadap hukum yang diduga disajikan oleh Yuddy Renaldi dan Widi Hartoto.

Keduanya diduga mengetahui dan/atau mempersiapkan akuisisi layanan agensi 2021-2023 sebagai penyuapan.

Mereka juga tahu dan/atau memesan pengguna barang untuk menyetujui mitra layanan agensi dalam penggunaan biaya pengajaran.

Baca juga: KPK melarang mantan kepala administrasi Bank BJB Yuddy Renaldi untuk bepergian ke luar negeri

Selain itu, dua dan/atau memesan komite pembelian merasa untuk mengatur pemilihan untuk memenangkan mitra yang disepakati.

Mereka juga tahu penggunaan uang yang merupakan latar belakang bank BJB yang tidak diinduksi.

Budi mengatakan bahwa petugas komitmen (PPK) memberikan akuisisi layanan agensi pada tahun 2021-2023 dan melanggar peraturan tersebut.

Antara lain, kompilasi dokumen HPS tidak dalam bentuk nilai pekerjaan, tetapi biaya agen untuk menghindari lelang, memerintahkan komite pembelian untuk tidak mengendalikan dokumen pemasok sesuai dengan POP dan melakukan evaluasi lebih lanjut setelah penawaran untuk penawaran setelah penawaran harus terjadi.

Baca Juga: KPK Memanggil bahwa ada merek dalam biaya iklan Bank Bank, negara ini kehilangan ratusan miliar

“Dari SEK 409 miliar, itu dikurangkan dengan pajak sekitar SEK 300 miliar, hanya sekitar 100 miliar rp yang ditempatkan sesuai dengan pekerjaan yang sebenarnya,” kata Budi.

“Meskipun demikian, kami tidak melakukan tes terperinci sebesar 100 miliar rp. Tetapi mereka yang tidak nyata atau fiksi lebih atau kurang jelas 222 miliar rp selama 2,5 tahun,” katanya.

Untuk dokumen mereka, para tersangka dicurigai melanggar Pasal 2 dari paragraf 1 atau Pasal 3 dari Pengambilan Korupsi (Undang -Undang Korupsi). Lihat berita menit terakhir dan berita tentang pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih akses saluran utama ke komomoma.com whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *