SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Sports

Kasus Pertamax Bermasalah, AHM Belum Terima Laporan Konsumen

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Belakangan ini sejumlah kendaraan dari berbagai merek mengalami kerusakan mobil akibat penggunaan Pertamax. Berdasarkan informasi, mobil yang mengalami kendala tersebut adalah merek Daihatsu, Toyota, dan Suzuki.

Pencarian saat ini sedang dilakukan dan masih dicari penyebabnya. Sebagai pemimpin pasar kendaraan roda dua, PT Astra Honda Motor (AHM) menjawab tantangan industri otomotif saat ini.

Direktur Pemasaran AHM Octavianus Dwi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan sepeda motor akibat Pertamax.

Baca juga: Jangan sekali-kali menempelkan barcode MyPertamina di bodi mobil

“Tidak, itu ada di dalam mobil, bukan? Kami tidak memilikinya (laporan pelanggan). “Yang pingsan karena itu atau yang luka-luka,” kata Okta, Jumat (12 Juni 2024) di Sikarang.

“Ya, harus dilihat kasus per kasus. Daripada kita tunggu, kemarin pertamina bilang aman ya? “Sejauh ini belum ada kasus yang timbul akibat kerusakan pompa bahan bakar,” ujarnya.

Seperti diketahui, permasalahan kerusakan mobil akibat penggunaan bahan bakar Pertamax bermula di kawasan Sibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Namun, beberapa minggu kemudian, para korban bermunculan dari berbagai SPBU.

Baca juga: Puluhan Mobil yang Terjebak di Siletuh Sukabumi Dievakuasi Akibat Longsor

Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT Pertamina, mengatakan pihaknya bersama LAPI ITP dan Lemigas RI telah melakukan uji spot di beberapa SPBU di Sibinong. Oleh karena itu, Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

Adapun yang kemarin viral, dari Pertamina kami juga melakukan uji coba ke beberapa SPBU di Sibinong dan kami bekerja sama dengan LAPI ITB dan juga dengan Lamigas, kata Simon, Komisi VI DPR RI (03/12/2024) . ).

“Tentunya setelah diteliti, parameter dan standar yang ada pada Pertamax telah lolos uji standar untuk digunakan sebagai bahan bakar,” ujarnya.

Baca juga: Tuning Mobil Bisa Dilakukan Secara Rutin Tanpa Mematikan Mesin

Meski hasil pengujian menunjukkan tidak ada cacat kualitas pada jenis bahan bakar yang dimaksud, namun ke depan pihaknya akan terus berupaya melakukan perbaikan.

“Itu juga tidak membuat kami berpuas diri. Tentunya segala masukan yang kami terima untuk mendorong peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat akan kami sambut dengan hati terbuka,” kata Simon sambil memilih saluran berita favorit.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *