SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Kata Anies dan Cak Imin soal Penetapan Tersangka Tom Lembong

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Mantan calon presiden (capres) dan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan, dan mantan rekannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Muhaimin Iskandar, buka pendapat soal penunjukan tersebut. Thomas Trikasih Lembongo (TTL) sebagai tersangka dugaan korupsi terkait impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) di 2015.

Diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengetahui pria yang akrab disapa Tom Lembong itu karena sebagai Menteri Perdagangan memberikan izin impor gula kepada Direktur Pengembangan Usaha PT Perusahaan Dagang Indonesia (PPI) inisial CS.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi antar kementerian (Rakor) pada 12 Mei 2015 disimpulkan bahwa Indonesia surplus gula dan tidak perlu impor.

Melalui feed di akun X miliknya, Anies Baswedan mengaku kaget jika nama Tom Lembong dijadikan tersangka. Meski begitu, dia tetap menghormati proses hukum.

Baca juga: Anies Kaget Tom Lembong Diduga Korupsi

“Kabar ini sangat mengagetkan. Namun kita tahu proses hukum tetap harus dihormati. Kita percaya aparat penegak hukum dan lembaga peradilan akan melakukan proses tersebut secara transparan dan adil,” kata Anies di akun @aniesbaswedan, Rabu (30/10/2024).

Juru Bicara Anies, Angga Putra Firdian memperbolehkan sp-globalindo.co.id mengutip pernyataan Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku akan memberikan dukungan moril kepada Tom Lembong yang menjadi bagian tim suksesnya di Pilpres 2024.

“Kami juga akan terus memberikan dukungan moril dan dukungan lainnya kepada Tom,” kata Anies.

Baca Juga: Jejak Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula Terkait Tom Lembong

Dalam tayangan tersebut, Anies juga menyebut Tom Lembong yang dikenalnya hampir 30 tahun ini adalah orang yang sangat jujur.

“Tom adalah seorang heteroseksual, bukan tipe orang yang suka berpetualang. Oleh karena itu, melalui karirnya yang panjang di dunia bisnis dan karir singkatnya di pemerintahan, ia dikagumi baik di dalam maupun luar negeri,” kata Anies. Menyinggung persoalan supremasi hukum dan negara pemerintahan

Namun dalam siarannya, Anies juga menyinggung soal supremasi hukum dan situasi kekuasaan yang menjadi ideologi di balik terbentuknya negara Indonesia.

“Kami ingin negara ini membuktikan bahwa apa yang tertulis dalam penjelasan UUD 1945 masih berlaku, yaitu ‘Negara Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (Rechtsstaat) dan bukan negara berdasarkan kekuasaan belaka (Machtstaat)’, tulis Anies. .

Namun Anies tak menjelaskan maksud pernyataannya terhadap polisi.

Baca Juga: Anies: Tom Lembong adalah orang yang sangat jujur, selalu mengutamakan kepentingan masyarakat

Ia kemudian menegaskan akan terus percaya pada Tom Lembong dan terus memberikan dukungan doa.

“Tom, jangan berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya, seperti yang telah dijalani dan dibuktikan selama ini. Saya masih percaya pada Tom, doa dan dukungan kita tidak akan berhenti,” ujarnya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *