sp-globalindo.co.id – Bek tengah Manchester United Matthijs de Ligt angkat bicara tentang perbedaan besar yang dirasakannya sejak bertemu kembali dengan mantan pelatihnya Erik ten Hague di kubu Setan Merah.
Matthijs de Ligt sebelumnya mulai terkenal di bawah asuhan Ten Haag saat masih bermain untuk Ajax Amsterdam.
Dianggap menjadi kapten Ajax pada usia 19 tahun bersama Ten Hague, De Ligt telah menjadi salah satu pemain kunci dalam membawa Amsterdammers ke semifinal Liga Champions 2018-2019.
Namun situasi Manchester United saat ini sangat berbeda dengan masa kejayaan Ajax.
Setan Merah finis di urutan kedelapan, terendah dalam sejarah Liga Premier, dan mengakhiri musim dengan total gol negatif.
Baca Juga: Manchester United sedang mencari calon potensial pengganti Ten Haag sebagai pelatih
De Ligt mengatakan dia seperti melihat dua sisi berbeda dari Ten Haag.
Pelatih yang pernah membawa Ajax meraih kekuasaan Eropa kini menghadapi tantangan yang jauh lebih besar di Liga Inggris.
Ada perbedaan, tapi tekanan di Premier League tidak sama dengan di Belanda, kata De Ligt seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
Ia menambahkan, setiap klub Liga Inggris memiliki manajer dengan tingkat kemampuan taktis yang sangat tinggi, sehingga harus terus beradaptasi untuk menyikapi taktik lawan.
Manchester United sendiri masih kesulitan tampil konsisten di berbagai kompetisi.
Sejauh ini, mereka masih tertahan di peringkat 13 klasemen Liga Inggris 2024-25.
Baca Juga: Wayne Rooney Ingin Jadi Pelatih Manchester United
Di Liga Europa, performa Manchester United juga kurang memuaskan, hanya bermain imbang 1-1 melawan Twente di laga pembuka.
Meski demikian, De Ligt tetap optimistis Manchester United akan bangkit. Ia yakin pengalaman dan mental juaranya bisa membantu tim keluar dari masa sulit ini.
De Ligt telah mempersembahkan delapan trofi untuk tim yang dibelanya dalam enam musim terakhir dan berharap bisa memberikan efek yang sama di Manchester United.
Bek asal Belanda itu bertekad membantu Manchester United menyelesaikan musim ini dengan gelar juara, meski ia sadar jalan menuju kesuksesan tidak akan mudah.
“Kami telah membuktikan kemampuan kami memenangkan gelar dalam dua musim terakhir,” kata De Ligt.
Baca Juga: Rio Ferdinand Kritik Manchester United karena Kurangnya Gaya Bermain
Ia sadar betul bahwa tim harus mengatasi rintangan sulit dan menghadapi lawan tangguh di setiap pertandingan.
Namun, dengan keyakinan yang tak tergoyahkan, ia yakin melalui konsistensi, dedikasi, dan kerja keras, Manchester United bisa meraih kembali kejayaan yang telah lama ditunggu-tunggu.
Baginya, setiap sesi latihan dan pertandingan adalah kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya dan mengembalikan tim ke jalur kemenangan. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.