Mexico City, sp-globalindo.co.id – Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Selasa (26/11/2024) mengatakan akan mengirimkan surat kepada Presiden terpilih AS Donald Trump untuk menyerukan dialog dan kerja sama.
Keputusan tersebut disampaikannya setelah Trump mengumumkan rencana mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap semua barang dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan tarif sebesar 10 persen terhadap barang-barang dari Tiongkok.
“Satu tarif akan menimbulkan tarif lain, jadi kami akan membahayakan bisnis kami. Misalnya, eksportir utama Meksiko ke Amerika Serikat adalah General Motors, Stellar dan Ford Motor Company, yang telah berada di Meksiko selama 80 tahun. Mengapa mengenakan pajak yang membahayakan mereka? “Ini tidak dapat diterima dan akan menyebabkan inflasi dan hilangnya lapangan kerja bagi Amerika Serikat dan Meksiko,” kata Sheinbaum.
Baca juga: Trump akan mengenakan tarif impor besar-besaran terhadap barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China
Shinbaum menyatakan akan mengirimkan surat kepada Donald Trump pada Selasa sore waktu setempat.
Trump mengumumkan keputusan tersebut pada Senin (25/11/2024) malam.
Ia mengkritik Meksiko karena tidak berbuat lebih banyak untuk menghentikan aliran obat-obatan terlarang dan imigran tidak berdokumen melintasi perbatasan kedua negara.
Tarif tersebut akan melanggar Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA), yang ditandatangani ketiga negara tersebut pada tahun 2020, ketika Trump masih menjadi presiden.
Peso Meksiko melemah sekitar 1,3 persen pada awal perdagangan Selasa.
Scheinbaum mengatakan pemerintahannya selalu menunjukkan kesediaan Meksiko untuk membantu Amerika Serikat memerangi epidemi fentanil.
Menurut dia, penangkapan migran di perbatasan juga berkurang dan kafilah migran tidak lagi melintasi perbatasan kedua negara.
Baca Juga: China tanggapi ancaman Trump yang mengenakan tarif besar terhadap barang impor
Meski begitu, Scheinbaum mengatakan kelompok kriminal di Meksiko masih menerima senjata dari Amerika Serikat.
Ia mengatakan kawasan ini menghadapi tantangan serupa yang memerlukan kerja sama, dialog, dan saling pengertian.
“Kami tidak membuat senjata, kami tidak menggunakan obat-obatan sintetis. Sayangnya, banyak warga negara kami yang meninggal akibat kejahatan yang mengikuti permintaan negara Anda, katanya kepada Trump.
Dengarkan pilihan berita terkini dan headline kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.