FEDOSIA, Kompass.com – Kebakaran terjadi di terminal minyak besar di pulau Krimea Ukraina yang dicaplok Rusia pada Selasa (8/10/2024), menyebabkan 1.047 warga dievakuasi.
Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Kiev telah menargetkan sektor energi Rusia dan memotong pendapatan yang digunakan Moskow untuk membiayai serangan tersebut.
Terminal minyak yang terbakar terletak di pantai Fidosia
Baca juga: Harris akan bertemu Putin jika delegasi Ukraina bergabung dalam pembicaraan damai
Pejabat yang ditunjuk oleh Rusia di Krimea mengatakan kebakaran terjadi di sebuah gudang di kota pelabuhan Laut Hitam Fidosia, dengan populasi sekitar 70.000 jiwa.
Namun, Rusia tidak menyebut Ukraina berada di balik serangan mematikan tersebut.
Calon Walikota Rusia Igor Takenko menulis dalam telegram yang dikirim ke kantor berita AFP bahwa 1.047 orang untuk sementara dipindahkan ke tempat penampungan untuk memastikan keselamatan mereka yang tinggal di dekat keadaan darurat.
Lalu lintas jalan raya dan kereta api terhenti akibat kebakaran pada Senin (7/10/2024), namun pengawas keselamatan konsumen Rusia mengatakan pemeriksaan awal menunjukkan polusi udara tidak tinggi.
Baca Juga: Serangan terhadap Depot Minyak yang Dikuasai Rusia Saat Aktivis Rusia Membela Ukraina di Medan Perang, Artefak Ukraina yang Dicuri Rusia Muncul di Pasar Gelap.
Para penyelidik mengatakan kebakaran terjadi di terminal minyak lepas pantai yang menurut situs web tersebut menyimpan bahan bakar untuk keadaan darurat dan menjamin keamanan energi Krimea.
Api kemudian menyebar hingga 2.500 meter persegi, kata sumber dari layanan darurat kepada kantor berita RIA Novosti pada Selasa.
Tentara Ukraina bersumpah untuk melanjutkan serangan tersebut, menyatakan bahwa terminal Fidosia di Krimea adalah terminal terbesar yang digunakan untuk mengangkut produk minyak yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasukan pendudukan Rusia.
Ukraina membalas serangan Rusia terhadap infrastruktur energinya.
Baca juga: Sumi Rusia Serang Bus Penumpang di Ukraina, 3 Warga Sipil Terluka Dengar dan dapatkan berita pilihan kami dikirimkan langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.