SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Kebakaran Hotel Mewah Grand Kartal Turkiye: 78 Tewas, Apa Penyebabnya?

BOLU, sp-globalindo.co.id – Api yang menghantam Grand Carkey Hotel, Kartalka, menewaskan 78 orang dan melukai lusinan lainnya dari Kamis (23/1/2025).

Sampai sekarang, 14 orang telah ditangkap untuk menyelidiki penyebab kebakaran di hotel di Turki.

Kantor Berita AFP adalah urutan kronologis berikut dari insiden tersebut.

Baca juga: Api di area ski Turki: Erdogan mengumumkan kesedihan nasional, bendera di setengah kutub 1. Kapan dan bagaimana api akan terjadi?

Api telah terjadi pada hari Selasa (21.1.2025), dalam waktu sekitar 3,27 waktu setempat.

Menteri internal Turki Ali Yirlicaya mengumumkan bahwa api telah memicu di hotel mewah 12-Restori dan terletak 170 kilometer dari ibukota Ankara.

Meskipun rekaman pemadam kebakaran belum tersedia, laporan media yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa api memiliki percikan di restoran lantai empat.

Beberapa yang selamat dari aroma asap dan melihat api api pada pukul 2.30 pagi ini.

Namun terlepas dari kenyataan bahwa banyak orang melaporkan reaksi lambat dari pemadam kebakaran, Kievlizaya mengatakan bahwa seorang petugas pemadam kebakaran dengan 156 mobil dan 428 petugas polisi dalam waktu 45 menit. 2. Berapa banyak korban yang ada di kebakaran di hotel di Turki?

Pada hari Kamis (23/2/2025), 78 orang tewas dan lusinan korban terluka.

Di antara para korban yang terluka, 17 orang dikeluarkan dari rumah sakit, sementara 34 orang masih dirawat, salah satunya di unit perawatan intensif (ICU).

Pada saat kejadian, ada 238 tamu di gerobak besar yang sedang liburan musim dingin.

Kamar -kamar hotel memenuhi syarat dengan biaya 30.000 Lira Turki (sekitar 13,68 juta rp.) Per malam, termasuk makanan.

Media On-Sight melaporkan bahwa di antara para korban ada 14 anggota keluarga yang sama.

Baca Juga: Pembaruan pada Burns Hotel di Area Turkyy Sky Wiew membunuh membunuh 76 orang, para tamu membagikan busur yang menjadi tali darurat.

Para penyintas mengatakan bahwa tidak ada perubahan api yang terdengar, tidak ada detektor asap dan tidak ada tahapan yang dicegah ditemukan untuk evakuasi.

Beberapa saksi melihat tamu hotel untuk berpuasa di lantai atas bertikai bantuan.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *