Kebijakan Populis Jadi Penyebab Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Lebih Tinggi dari Jokowi
Jakarta, Compas.com – PreBowo Sidiatio dan Gibran Shawuming dengan 80,9 persen sebesar 80,9 persen sebesar 80,9 persen.
Angka ini lebih dari 65,1 persen pada 2015, Jusufo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Faktanya, Prabovo Jokowi telah melampaui tingkat tertinggi dari tingkat memuaskan tingkat tingkat yang memuaskan 75,6 persen pada Juni 2024.
Baca: Baca: Buat 100 Hari Prabovo-Jerman: Hanya Tahap Pidato
Untuk penelitian dan pengembangan, manajer Ignati mengatakan bahwa Prabowo mengatakan sejumlah faktor yang menyebabkan kepuasan jokowi.
Salah satunya adalah Kota Probowi dalam tiga bulan. Di antara mereka, makan nutrisi gratis, tes medis gratis, NDS tertentu dan lainnya.
“Bahkan jika beberapa program masih dijanjikan. Itu membuat harapan masyarakat menjadi sangat kuat,” katanya.
Tidak hanya itu, pemilihan presiden (peralatan) masih tiga bulan.
“Dari pemilihan presiden kemarin, euforia Pak Prabovo, sangat tinggi, katanya banyak, katanya.
Selain itu, pemilihan presiden pada tahun 2024 tidak membawa polarisasi dalam masyarakat. Kondisi ini berbeda dari pemilihan presiden 2014 dan 2019, di mana para pendukung Jokovi dan Prabo terbagi.
“Jika kita melihat hasil seleksi presiden, sehingga Pak 54 persen. Pak PreBowo adalah 58 persen. Dia sudah lebih disukai,” katanya.
Menurut Chris, Presiden Jokowo juga telah membangun kepuasan publik pada presiden Jokowo Prabovo. Pada saat yang sama, Yokowi pertama kali tidak menunjukkan pertanyaan tentang stabilitas mantan pemerintah.
Dalam Survei Penelitian dan Pengembangan Kompas adalah alasan kepuasan dari kinerja masyarakat PreBowo-Gibran. 30,2 persen responden mengatakan bahwa kinerja ini baik.
Kemudian, 18,1 persen dari manajemen manajemen yang dianggap populer. 14,4 persen dari pekerjaan Raea-gibran karena mereka sering menerima bantuan sosial.
Baca serta: 100 hari sebelum Pabovo-Gibran, Kementerian Pertahanan: Karena Kartu Pelaporan: Masing-masing memiliki tanggung jawab untuk masing-masing
Pada saat itu, 7,3 persen responden dianggap sama dengan desa. 7,3 persen, pengembangan telah diterapkan.
Selain itu, 6,8 persen memperkirakan bahwa pemerintah Pabovo-Jerman dapat mengatasi masalah negara. Ada 3,2 persen tersedia dengan sumur.