SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Kegiatan Budaya, Bisnis, dan Sains Akan Warnai 75 Tahun Hubungan Diplomatik Prancis-Indonesia Tahun Depan

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Pada tahun 2025, hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis akan berusia 75 tahun. Dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan tersebut, Kedutaan Besar Perancis di Indonesia akan menyelenggarakan serangkaian acara seni, budaya, ilmu pengetahuan dan ekonomi mulai Januari hingga Desember tahun depan. Tujuannya agar masyarakat Indonesia lebih mengenal Perancis, dan sebaliknya masyarakat Perancis lebih mengenal Indonesia.

“Peringatan tahun depan akan menjadi sangat penting… memberikan peluang untuk memulai berbagai proyek baru kerja sama kedua negara, memangkas jarak geografis, memajukan Perancis di Indonesia, dan pada gilirannya, Indonesia akan menjadi lebih populer di Perancis dan mendorong . pertukaran antar masyarakat, yang merupakan kunci hubungan bilateral jangka panjang,” kata Duta Besar Perancis untuk Indonesia Fabien Penonnet kepada wartawan di Jakarta, Rabu. (11/12/2024).

Rabu ini, Penone meluncurkan lambang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Perancis-Indonesia yang merupakan perpaduan antara tokoh wayang kulit dan Menara Eiffel di Paris. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah orang yang disebut Penone sebagai “teman Prancis”. Diantaranya Didit Prabowo (putra Presiden Prabowo Subianto), penulis Ayu Utami, aktris dan penari Asmara Abigail, serta Direktur Armada Oseanografi BRIN Nugroho Dwi Hananto.

Hubungan diplomatik Perancis dengan Indonesia resmi dimulai pada tanggal 4 Januari 1950. Hubungan tersebut terus berkembang, dan saat ini kedua negara menjalin kerja sama di berbagai bidang seperti politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan investasi, pendidikan, pelatihan vokasi dan penelitian, kebudayaan,. pembangunan dan lingkungan hidup.

Pennone menyatakan hubungan tersebut dibangun berdasarkan prinsip kemitraan dan kerja sama. 

Nugroho Dwi Hananto pun membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, prinsip kerja sama yang berbeda di bidang ilmu pengetahuan antara Indonesia dan Perancis adalah kerja sama dan kemitraan. Kedua belah pihak berada pada posisi yang setara. 

Secara diplomatis, hubungan Perancis-Indonesia baru terjalin selama 75 tahun, namun sejarah hubungan masyarakat kedua negara sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan sejak abad ke-16.

“Jika dicermati, hubungan kita jauh lebih tua dibandingkan hubungan resmi yang terjalin pada tahun 1950. Kita mengetahui bahwa pedagang Perancis berlayar di wilayah ini pada abad ke-16, dengan beberapa bukti tertulis dari pelaut Breton Martin de Vitre yang mengunjungi Aceh. 1601. Kita juga tahu bahwa kedua pangeran Makassar (kerajaan Goa saat itu) disambut di Prancis oleh Raja Louis XIV 1687,” kata Penone.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *