Jakarta, sp-globalindo.co.id – Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bima Arya mengaku perselisihan penyaluran bantuan sosial (bunsos) akan dibicarakan saat kampanye Pilkada 2024.
Hal itu ia sampaikan menanggapi pernyataan anggota Komisi II DPR yang melaporkan sejumlah persoalan terkait bansos yang dikhawatirkan akan disalahgunakan di banyak daerah untuk kepentingan pemilu.
“Kami sudah memahami betul pesan tersebut agar bansos ini tidak disalahgunakan. Kami akan segera membahasnya” ,
Baca juga: Kak Imin ingin dana bansos mencapai Rp 100 triliun pada tahun 2025
Mantan Wali Kota Bogor ini mengaku pihaknya sepakat dengan esensi dan substansi pembahasan bansos yang dikemukakan anggota Komisi II dalam rapat tersebut.
Ia menegaskan partainya akan segera bertindak demi integritas pilkada.
“Jangan sampai terjadi konflik di daerah yang berujung pada perselisihan hukum dan keabsahan hasil pilkada,” kata Ibu Bima.
Sebelumnya, dalam rapat tersebut, Anggota II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dedi Sitoras mengajukan usul penghentian sementara penyaluran bansos menjelang pilkada.
Baca juga: Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos November 2024, Klik Cekbansos.kemensos.go.id
Dedi bergabung dengan beberapa daerah seperti Tasikmalaya, Majalenka dan Kota Tasik dan meminta perhatian khusus kepada Pj Gubernur Jawa Barat.
Ia menilai, penyaluran bansos sebaiknya dihentikan sementara agar pelaksanaan pemilukada 2024 berlangsung jujur dan adil serta tidak ada pihak, termasuk PDI Perjuangan, yang diuntungkan atau dirugikan.
“Jadi semua orang yang berjuang itu sama, Pak,” kata Ayah. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.