SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

Kemendikti Sebut Spanduk Protes dari Pegawainya Cara Cari Perhatian

Jakarta, sp-globalindo.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

“Ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan visibilitas situasi agar mendapat perhatian.” Dan kami peduli akan hal itu,” kata Tor. Saat ditanya mengenai makna spanduk pada konferensi pers di Kantor Kementerian Pendidikan, Senayan Jakarta, Selasa (21/1/2015).

Togar mengatakan, buruh yang merasakan ketidakadilan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro berakhir dengan damai.

“Dalam hal ini kerukunan dalam Islam adalah perdamaian dan kerukunan. Dianggap kiri,” ujarnya.

Baca selengkapnya: Mendikbud Sebut Perselisihan di Kementerian Pendidikan Tinggi Sudah Lama Berlarut-larut.

Togar, Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, mengatakan Togar tidak ingin berlarut-larut dalam masa lalu dan ingin fokus pada program tersebut.

Oleh karena itu, tidak ada niat untuk menggali masa lalu. Kami sedang menuju masa depan,” tambahnya.

Senin (20/1/2015), para pegawai Kemendikbud berkumpul untuk menunjukkan tanda protes bahwa mereka bukan pegawai pribadi Satryo dan istrinya.

Mereka pun mengirimkan pasal yang menentang tindakan sewenang-wenang yang dituduhkan kepada Satryo.

Permasalahan semakin pelik setelah seorang karyawan bernama Neni Herlina mengaku dipecat oleh Satryo.

Neni mengatakan, permasalahan antara dirinya dan Satryo bermula dari meja yang harus diletakkan di kantor Satryo, yang dianggap tidak pantas oleh istri Satryo.

“Saat itu, popularitas pindah meja datang dari istrinya. Karena saat itu dia di kantor. Setelah menjabat Sekretaris Kebersihan yang dipecat, disuruh seperti itu, “kata ini.

Baca Juga: Bendera, Menteri Bak Main Tangan Direktur Eksekutif Kemendikbud: Ini Isu Besar.

Dalam penjelasannya, Satryo mengatakan hal itu terjadi karena Kemendikbud terus melakukan mutasi dan redistribusi pegawai di lingkungan kementerian.

Ia juga berjanji akan memberikan perhatian kepada seluruh pekerja dan menjaga para pekerja agar memiliki karir dan kesejahteraan yang baik.

“Saya jelaskan ke mereka (pekerja yang berdemonstrasi) bahwa kita sedang mengubah situasi dan menyebarkan situasi yang ada,” klaim Satryo dari Kompas TV, Selasa (21/1/2015). Dengarkan Berita Ekspres dan berita yang dapat kami pilih langsung di Ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VAFPBEDBPZRK13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *