SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Kemenkes Bidik 50 Persen Puskesmas Layani Kesehatan Jiwa pada 2025

sp-globalindo.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa melalui puskesmas di berbagai tingkat.

Pada tahun mendatang, Kementerian Kesehatan memperkirakan 50 persen puskesmas di Indonesia mampu memberikan layanan kesehatan jiwa.

Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Imran Pambodi mengungkapkan, saat ini ada sekitar 40 Puskesmas yang menyediakan layanan tersebut. Namun distribusinya belum merata di Indonesia.

Baca juga: Action View: Melawan Stigma di Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024

Oleh karena itu, harapannya setidaknya di satu wilayah kota ada lima puskesmas yang dapat memberikan layanan kesehatan jiwa, kata Imran, dikutip Antra, Jumat (13/12/2024).

Setelah mencapai target 50 persen pada tahun 2025, Kementerian Kesehatan berencana meningkatkan angka tersebut menjadi 70 persen pada tahun 2026.

Menurut Imran, banyak tantangan dalam mencapai tujuan tersebut. Salah satunya adalah terbatasnya jumlah tenaga profesional, seperti psikolog dan psikiater.

Sekitar 60 hingga 70 psikolog dan psikiater terdaftar di Jakarta, sementara di beberapa daerah jumlah psikolog hanya satu orang.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menjadi first responder dalam pertolongan pertama cedera jiwa (P3LP).

Baca juga: Dampak Negatif Lelucon Lintas Batas Bagi Kesehatan

P3LP, yang mirip dengan program pertolongan pertama untuk masalah mental, dianggap sebagai langkah awal dalam menangani masalah mental sehari-hari sebelum menerima perawatan profesional.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menghadapi kendala terkait ketersediaan obat di fasilitas kesehatan masyarakat.

Imran menambahkan, ada lima obat yang harus tersedia di puskesmas, antara lain haloperidol decanoate, obat skizofrenia yang memiliki efek jangka panjang.

Untuk menjamin ketersediaan obat-obatan tersebut, Kementerian Kesehatan mengirimkan surat kepada kepala dinas kesehatan di Indonesia, meminta mereka mengalokasikan dana untuk ketersediaan obat-obatan yang diperlukan. Dengarkan berita dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *