sp-globalindo.co.id- Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan menggalakkan vaksinasi Dengue untuk menekan jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) saat musim hujan.
Melansir Antara, Tim Satgas Arbovirosis, P2P, Dirjen Kementerian Kesehatan Agus Handito mengatakan, demam berdarah masih menjadi masalah kesehatan utama dan kerap menimbulkan kasus dan kematian di Indonesia.
“Saat ini penyebaran penyakit DBD di Indonesia menjadi tantangan besar. “Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, terutama dalam penghapusan kelambu (PSN), kami masih melihat jumlah orang yang tertular penyakit tersebut terus berubah setiap tahunnya,” kata Agus.
Baca juga: Mengapa Obat Demam Berdarah Perlu Dua Dosis?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia mengalami peningkatan kasus demam berdarah, dengan 88.593 kasus terkonfirmasi dan 621 kematian pada 30 April 2024, hampir tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Sementara itu, tambahnya, menurut Kementerian Kesehatan, pada minggu ke-42 tahun 2024, terdapat 203.921 kasus DBD yang dilaporkan di 482 kabupaten/kota di 36 provinsi, dengan korban meninggal di kabupaten/258 kota di 32 provinsi sebanyak 1.210 orang.
Oleh karena itu, pihaknya kini mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi DBD secara lengkap melalui kampanye #Ayo3MPlusDHFVacination untuk mencapai nihil kematian akibat DBD pada tahun 2030.
Baca juga: Risiko Penularan DBD di Olimpiade Paris 2024
Saat ini terdapat 2 jenis vaksin demam berdarah yang disetujui peredarannya oleh BPOM dan dapat digunakan melalui sistem fee for service.
Meski demikian, Agus mengatakan pihaknya masih melakukan kajian untuk mendapatkan rekomendasi dari Kelompok Penasihat Imunisasi Indonesia (ITAGI) agar vaksin tersebut dapat digunakan dalam program internasional.
Selain meningkatkan pencegahan demam berdarah, katanya, Kementerian Kesehatan juga menggunakan teknologi baru untuk nyamuk pembawa Wolbachia yang terbukti efektif mencegah demam berdarah di Yogyakarta dan negara lain seperti Australia dan Vietnam sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.