JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Sokbreker yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “shock absorber” merupakan komponen penting pada sistem suspensi mobil.
Meski sering diabaikan, kehadiran peredam kejut berperan penting dalam menjamin kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Staf Penjualan dan Pemasaran YSS Indonesia Autoproduct Theerry mengatakan, ada beberapa tanda shockbreaker mobil perlu diganti.
Baca Juga: 13 Provinsi Masih Terapkan Pemotongan Pajak Mobil
“Saat mobil terlalu bergoyang maka peredam kejut akan meredamnya, dan jika terasa ada penurunan penyerapan guncangan, ada baiknya Anda memeriksa peredam kejutnya,” kata Theerry baru-baru ini kepada sp-globalindo.co.id.
Dalam pemeriksaan tersebut, pemilik dapat melihat kondisi fisik peredam. Jika Anda melihat ada kebocoran, itu berarti peredam kejut Anda mereka mulai melemah dan harus segera diganti.
“Kalau harus dibuka, kita lihat apakah peredamnya rusak atau masih berfungsi dengan baik, itu hal yang paling umum,” kata Terry.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik BYD Capai 2.000 Unit Per Bulan, M6 Mendominasi
Selain itu, kondisi shockbreaker yang perlu diganti juga akan terasa seiring menurunnya performa. Salah satunya akan tertangkap saat melewati jalan bergelombang.
“Ciri utama dari performa shock adalah goyangan yang berlebihan di atas gundukan. Meski sendirian, rasanya biasa saja,” kata Terry.
“Kami tidak bisa mengatakan bahwa memiliki peredam yang kuat itu salah, karena setiap peredam memiliki kepribadiannya masing-masing. “Bisa dari peredam, bisa dari pegas, bisa juga,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.