SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Kenali Gejala Awal Gangguan Kejiwaan, Ini Penjelasan Psikolog

sp-globalindo.co.id- Agar terhindar dari kondisi yang lebih serius, penting untuk mengenali gejala awal gangguan jiwa.

Ketika gejala pertama penyakit mental muncul, penderita harus segera mencari pertolongan untuk mencegah gejalanya memburuk.

“Biasanya, istilah seperti orang dengan penyakit mental digunakan secara negatif. Padahal yang penting adalah pencegahan dan pengobatan dini,” kata Perhimpunan Kaltim.​​​​​​​12”244242424.

Baca juga: Apakah Kecanduan Judi Merupakan Penyakit Mental? Psikiater mengatakan…

Ayunda menegaskan, stigma negatif gangguan jiwa masih menjadi kendala terbesar dalam penanganan masalah kesehatan jiwa.

Ayunda menjelaskan, untuk mengetahui tanda-tanda awal gangguan jiwa, ada 3 faktor utama yang perlu diperhatikan, yaitu cara berpikir seseorang, perasaan atau emosinya, dan perilakunya.

“Kita perlu memperhatikan cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Jika ada sesuatu yang tidak biasa, itu bisa menjadi tanda awal penyakit jiwa,” jelasnya.

Contoh gejala yang harus diwaspadai antara lain rasa khawatir yang berlebihan, pikiran negatif yang terus-menerus, ketakutan terhadap sesuatu yang belum atau sudah terjadi (overthinking), serta perubahan perilaku seperti menarik diri, enggan bersosialisasi, dan menarik diri. Produktivitas di tempat kerja atau dalam pendidikan.

“Jika seseorang mulai mengalami gangguan tidur dan perubahan perilaku lainnya, inilah saatnya menemui psikolog,” ujarnya.

Baca juga: 8 Tanda Gangguan Jiwa yang Harus Diwaspadai

Ia menekankan pentingnya dukungan lingkungan. Dukungan yang ramah sangat membantu. Misalnya, jika seorang teman yang khawatir menjadi sensitif dan menyarankan menemui psikolog, itu akan sangat positif.

“Sebaliknya, jika teman Anda tidak peduli, justru akan memperburuk keadaan,” jelasnya.

Selain orang dewasa, anak-anak juga rentan mengalami masalah mental. Oleh karena itu, orang tua harus peka terhadap perubahan perilaku anak.

“Jika anak mulai berperilaku agresif, sering nakal tanpa alasan, atau mengeluh sakit, segera lakukan tindakan pencegahan. Mungkin perlu penanganan dimulai dari orang tua,” ujarnya. Ayunda.

Ia juga menyinggung kejadian seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang memperkosa keluarganya.

“Kejadian seperti ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan pentingnya penanganan dini. Mungkin ada faktor psikologis seperti halusinasi atau bisikan yang tidak jelas,” ujarnya.

Konsultasi dengan psikolog atau psikiater dimaksudkan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami suatu kelainan dan bila perlu mencari pengobatan yang tepat.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *