sp-globalindo.co.id – Limfoma Non-Hodgkin termasuk dalam kelompok leukemia yang berkembang di sistem limfatik.
Di seluruh dunia, 5 dari 100.000 orang menderita limfoma non-Hodgkin, dan 3 dari 100.000 orang meninggal karena penyakit tersebut.
Penyakit ini serius karena membuat tubuh korbannya berisiko terkena infeksi, kanker, atau penyakit jantung yang mengancam jiwa.
Penyakit ini dapat diobati dengan menghilangkan gejala-gejalanya yang disebut pengobatan. Namun gejalanya bisa kambuh lagi.
Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai limfoma non-Hodgkin.
Baca juga: Apa Perbedaan Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non Hodgkin? Berikut ceknya.. Apa itu Limfoma Non Hodgkin?
Limfoma non-Hodgkin adalah sekelompok leukemia yang biasanya berkembang di sistem limfatik.
Sistem limfatik adalah jaringan organ, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Limfoma non-Hodgkin adalah kelainan genetik. Korban tidak dilahirkan dengan penyakit tersebut.
Limfoma non-Hodgkin terjadi ketika sel darah putih yang disebut limfosit berubah atau berubah.
Dalam hal ini, sel yang terkena adalah limfosit B (sel B) atau limfosit T (sel T) yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh Anda.
Limfoma non-Hodgkin bukanlah satu-satunya penyakit. Ada lebih dari 70 jenis limfoma non-Hodgkin.
Setiap jenis dapat mempengaruhi tubuh Anda dengan cara yang berbeda.
Misalnya, beberapa jenis limfoma non-Hodgkin menyebar lebih cepat dibandingkan jenis lainnya.
Beberapa jenis mempengaruhi organ seperti pankreas dan hati, sementara jenis lainnya mempengaruhi kulit Anda.
Baca juga: Apa Penyebab Limfoma Hodgkin? Berikut ceknya.. Apa Penyebab Limfoma Non Hodgkin?
Dalam kebanyakan kasus, dokter tidak mengetahui apa penyebab limfoma, bukan Hodgkin’s, kutip Mayo Clinic.