sp-globalindo.co.id – Kasus norovirus akan meningkat di beberapa wilayah Amerika Serikat (AS) pada Desember 2024 menjelang musim dingin.
Menurut laporan terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada 5 Desember 2024, terdapat 91 kasus norovirus pada minggu pertama bulan Desember.
Angka tersebut meningkat dari 69 kasus norovirus pada pekan terakhir bulan November.
Pada awal Desember dalam beberapa tahun terakhir, terdapat maksimal 65 kasus norovirus, seperti dilansir PBS News, Minggu (29/12/2024).
Infeksi norovirus ditandai dengan muntah dan diare secara tiba-tiba.
Kasus norovirus sering ditemukan di kapal pesiar, di lingkungan hidup masyarakat seperti panti jompo dan penjara, serta sekolah dan tempat yang berdekatan dengan banyak orang.
Jadi apa itu norovirus? Artikel selanjutnya akan mengulas norovirus.
Baca juga: Norovirus menyebabkan penyakit apa? Berikut penjelasannya… Apa itu norovirus?
Dikutip dari Klinik Cleveland, norovirus merupakan virus yang sangat menular yang menyebabkan muntah dan diare.
Penyakit virus ini kadang-kadang disebut sebagai “flu perut” namun tidak berhubungan dengan flu yang disebabkan oleh virus influenza.
Norovirus berakar pada virus dalam keluarga Caliciviridae. Ketika masuk ke dalam tubuh, virus ini menyebabkan lambung dan usus membengkak atau meradang. Kondisi ini disebut gastroenteritis.
Virus influenza menyebabkan flu pernafasan, bukan gastroenteritis.
Virus ini adalah penyebab utama penyakit bawaan makanan di Amerika Serikat.
Wabah norovirus biasanya terjadi secara musiman selama musim dingin.
Kasus norovirus pertama terjadi pada tahun 1968 di Norwalk, Ohio, AS, di sebuah sekolah.
Oleh karena itu, jenis norovirus pertama dikenal dengan nama virus Norwalk.
Baca juga: Infeksi Norovirus: Gejala, Komplikasi, Cara Mencegah dan Mengatasinya
