sp-globalindo.co.id – Staf timnas Indonesia asuhan Shin Tai-yong sibuk berpamitan usai PSSI memecat sang pelatih.
Shin Tae-yong dipecat PSSI dalam jumpa pers yang digelar, Senin (6/1/2025), yang diklaim Ketua Umum PSSI Eric Thayer dilakukan untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Mark Cloak tidak terkecuali. Ia mengaku punya kenangan indah di era Shin Tae-yong (STY) bersama timnas Indonesia.
Pemain Persib Bandung ini tak akan melupakan start pertamanya berseragam Indonesia berkat kepercayaan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Baca Juga: Shin Tae-yong Lebih dari Sekadar Pelatih Rizky Redo
Saat itu, Klok merupakan salah satu pemain senior yang memperkuat timnas U23 Indonesia untuk SEA Games Vietnam 2022 menghadapi tuan rumah pada 6 Mei 2022.
Debutnya di timnas senior berlanjut pada 1 Juni 2022 pada laga melawan Bangladesh di Stadion Si Jalek Haropat, Suryang, Kabupaten Bandung.
“Mungkin kenangan yang baik adalah dia (STY) adalah orang pertama yang memanggil saya ke tim nasional,” kata Cloke.
“Mungkin semua orang tahu perjalanan saya (di tim nasional), dia sangat percaya pada Klook dan saat itu, ketika kami bermain di Piala Asia dan SEA Games, kami memenangkan medali,” kenang Klook.
Baca Juga: Mark Cloke hormati keputusan PSSI terhadap Shin Tae-yung, tak ada salahnya
Momen heroik yang paling berkesan, kata dia, adalah saat menyerahkan tendangan penalti ke gawang Kuwait di STY Kualifikasi Piala Asia 2023.
Klok menjadi pemain sentral di lini tengah Timnas Indonesia STY yang membuat Garuda lolos ke ajang bergengsi tersebut setelah penantian selama 16 tahun.
“Kenangan di Kuwait, saya mencetak gol penalti penentu lolos ke Piala Asia. “Itu adalah kenangan yang luar biasa,” kenang Cloke.
“Saya selalu memiliki kenangan indah saat itu. “Tapi seperti saya bilang, ada kenangan buruk, tapi itu normal,” ujarnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Dipecat, Justin Huebner Beri Pesan Mengharukan
Pemain kelahiran Amsterdam, 20 April 1993 itu pun belajar banyak dari taktik yang digunakan STY.
Misalnya saja soal pengambilan keputusan yang harus ia ambil dengan cepat dalam waktu terbatas, bermain press, dan berpindah ke ruang terbuka.
Mungkin yang saya pelajari dari momen itu adalah kecepatan dalam pertandingan, pengambilan keputusan dengan bola, permainan satu sentuhan, jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, soal pelepasan petikan dan segera beralih ke orang ketiga.
Mungkin itu hal teknis dan saya belajar dari timnas semasa menjabat, kata Cloke. Akses: https:// /www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.