sp-globalindo.co.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berharap Donald Trump memenangkan pemilu 2024 di Amerika pada awal November.
Menurut Netanyahu, Trump menjalankan pemerintahan dengan baik selama masa kepresidenannya.
Akibatnya, Donald Trump mengirimkan pesan yang beragam tentang kebijakannya di Timur Tengah selama kampanyenya.
Baca juga: Dirjen WHO: Situasi di Gaza Utara Lebih Buruk, Ini Alasannya
Pernyataannya tersebut sekaligus mendorong Netanyahu untuk menjatuhkan bom nuklir Iran, yang berhasil dihindari Israel dalam serangan Sabtu lalu (26 Oktober 2024).
Hingga pemimpin Israel dikritik karena mengatakan bahwa “serangan 7 Oktober tidak akan terjadi jika saya menjadi presiden” dan bahwa dia akan menekan Israel untuk mengakhiri perang.
Namun para analis mengatakan Netanyahu berharap untuk menggabungkan kebijakan yang tidak jelas ini dengan slogan kampanye Trump, “Jadikan Amerika hebat lagi”.
Trump yang berasal dari Partai Republik akan memberi Netanyahu lebih banyak kebebasan untuk mengeksplorasi konflik yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon.
Gidon Rahat, seorang profesor ilmu politik di Universitas Netanyahu, mengatakan: “Salah satu poin penting Netanyahu adalah pemilu Amerika Serikat, menurut AFP dari Universitas Ibrani Yerusalem.
Baca juga: Tentara Israel Meledakkan Rumah di Desa Perbatasan Lebanon
Aviv Bushinsky, seorang komentator politik dan mantan kepala staf Netanyahu, juga mengatakan: “Pengalamannya dengan Partai Republik sangat bagus, dibandingkan dengan Partai Demokrat yang lebih ketat.”
Selama 17 tahun menjabat perdana menteri Israel, Netanyahu dikabarkan bertemu dengan satu-satunya pemimpin Partai Republik, Donald Trump.
Selama masa jabatannya, Trump telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan posisi Netanyahu di dalam negeri.
Serta beberapa perubahan jangka panjang dalam kebijakan AS mengenai Israel, konfliknya dengan Palestina dan kawasan yang lebih luas.
Trump memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, yang diklaim Israel sebagai ibu kotanya yang tak terpisahkan.
Serta mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan mengawasi normalisasi hubungan ketiga negara Arab tersebut dengan Israel.
Trump dan Netanyahu juga memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan Trump, bahkan pada minggu ini mereka sering melakukan panggilan telepon dengan perdana menteri Israel.
“Kami memiliki hubungan yang sangat baik,” kata Trump pada rapat umum di Georgia.
Baca juga: Iran: Serangan Israel hanya menyebabkan sedikit kerusakan.
“Kami akan bekerja lebih erat dengan mereka,” kata Trump. Dengarkan berita terkini dan informasi pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.