Jakarta, Compass.com – Kantor Umum (sebelumnya) Hardy (TPPU) Bandara Hendry di Sarnano -Atta Senin (18/11/2024).
Penangkapan ini adalah hasil dari kerja sama antara Kantor Kejaksaan Kejaksaan Kejaksaan di Indonesia, di Indonesia, di Biro Indonesia.
Pendiri pendiri Srevyhajaya kembali ke Selfstan sendiri, karena validitas persetujuan hidupnya pada 27 November.
Dia berada di Singapura dengan alasan perawatan.
Baca Baca Baca: Dari Singapura dari Singapura Setelah Singapura, oleh Singapura
Gendy Gendi, April 2021, disebut mencurigakan, dan sajak terkait dengan korupsi di TB.
Daryik Jampids General-Abdul Regords menjelaskan Kouk, yang ditangkap investigasi korupsi ini.
Pada tanggal 29 Februari 2024, Gendrie dibahas sebagai saksi.
Kasing ini juga tinggi untuk diperiksa. Peneliti Jampods telah mengundang Hardry untuk memberikan informasi beberapa kali, tetapi orang yang tertarik tidak pernah ada di sana.
Berdasarkan sektor Singapura, Gendi berlangsung mulai 25 Maret 2024, didasarkan pada 19 Maret 2024.
Akibatnya, 28 Maret 2029, ditunjuk di 043 / dp. Menurut keputusan angka 03/3/3/3/3/3/3/3/3/3/3/323, itu juga termasuk pengembalian paspor.
“Paspor ini ditolak oleh Hendry, berdasarkan surat direktur pengawasan dan akuntansi imigrasi,” kata Abdul Kohah, “kata Abdul Kohah.
Baca, serta: Tin menerima nama korupsi dan dari Hendria atas nama Hendria.
Pada bulan April 1524, Gendria secara resmi dipalsukan, dari pejabat setelah menelepon 7 / F / FD / 2024, setelah mengundang beberapa kali.
“Hari ini, ketika kerja sama direktur verifikasi dan informasi Jah PMPIDS terletak di bandara Hendry-Eteling di bandara Hendry-Hat, tambahnya.
Berdasarkan urutan penggembalaan pada kursi kursi, 22 / fb / fb / 11/110 didasarkan pada angka, 22: 324, 22:30 WIB.
Kemudian, Gendry pergi, dalam 20 hari ke depan sebelum penundaan dalam 20 hari ke depan, sebelum penundaan dalam 20 hari ke depan sebelum penahanan.
Baca: Baca: Pengusaha melihat korupsi menjadi mencurigakan