SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Kim Jong Un dan Menhan Rusia Sepakat Tingkatkan Hubungan Militer

PYONGYANG, sp-globalindo.co.id – Menteri Pertahanan Rusia (Manhan) Andrei Belousov bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Jumat (29/11/2024). Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama militer.

Baca Juga : Israel Hancurkan Senjata Kimia di Suriah Usai Pemberontak Gulingkan Assad

Demikian disampaikan media pemerintah Pyongyang, KCNA, pada Sabtu (30/11/2024).

Amerika Serikat dan Korea Selatan menuduh Korea Utara mengirimkan lebih dari 10.000 tentara untuk membantu Rusia menyerang Ukraina.

Baca: Rusia Kembalikan Jenazah 502 Tentara Ukraina yang Tewas dalam Pertempuran

Pada saat yang sama, para ahli mengatakan Kim sangat ingin memulihkan teknologi canggih dan pengalaman tempur pasukannya dari Rusia.

Dalam pertemuan dengan Kim Belousov, kedua belah pihak mengkritik keputusan Barat yang mengizinkan Kiev menginvasi wilayah Rusia dengan senjata mereka.

Mereka berdua mengatakan itu adalah intervensi militer langsung dalam konflik tersebut.

“Merupakan hak membela diri bagi Rusia untuk mengambil tindakan tegas dan membalas pasukan musuh,” kata Kim seperti dikutip AFP.

Mantan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kim Jong-un menandatangani perjanjian kemitraan strategis pada bulan Juni untuk memberikan bantuan militer antara kedua negara guna bersama-sama melawan sanksi Barat ketika negara lain diserang.

Kunjungan Belousov akan memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat kemampuan pertahanan kedua negara, kata KCNA.

“Kedua negara juga mendorong kerja sama yang bersahabat dan saling menguntungkan serta pengembangan hubungan militer kedua negara,” tulis KCNA.

Baca Juga: Korea Selatan Kerahkan Jet Tempur Saat 11 Pesawat Tempur China dan Rusia Mendekat

Belousov menyatakan terima kasih atas hubungan yang lebih erat antara kedua negara dan memuji kebijakan luar negeri Korea Utara yang benar-benar independen.

Baca Juga : [UNIK GLOBAL] Monyet Disalahkan atas Pemadaman Listrik| Kucing Masuk ke Ruang Listrik Pesawat

Para analis berpendapat bahwa Pyongyang dapat menggunakan Ukraina sebagai cara untuk menyelaraskan kembali kebijakan luar negerinya.

Dengan mengirimkan pasukan, Korea Utara menambah persenjataan pada ekonomi militer Rusia. Diposisikan sebagai pendukung militer dan penyedia tenaga kerja.

Tiongkok adalah sekutu tradisional Tiongkok; Bahkan bisa melampaui negara tetangga dan mitra dagang utama, katanya.

Rusia menawarkan akses terhadap sumber daya alam yang melimpah seperti minyak dan gas alam.

“Belousov berada dalam posisi yang baik untuk membantu rencana semacam itu,” kata Hong Min, analis senior di Korea Institute for National Institutions, kepada AFP.

“Sebagai kepala pertahanan Rusia, dia berspesialisasi dalam strategi jangka panjang untuk mengamankan senjata dan peralatan militer, menghindari sanksi, dan mengelola rekonstruksi pascaperang,” kata Hong.

Baca juga: Serangan Rusia ke Ukraina menyebabkan 523.000 pelanggan kehilangan aliran listrik.

Sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Rusia dan Korea Utara dilaporkan telah memperkuat hubungan militer mereka.

Kedua negara berada di bawah serangkaian sanksi PBB, yang pertama karena program senjata nuklir mereka dan yang kedua karena konflik di Ukraina. Dengarkan berita bagus dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *