SAKURAGAWA, sp-globalindo.co.id – Di hutan Jepang, di antara pepohonan tinggi dan keheningan alam, Izawa Masters telah melakukan pekerjaan semacam ini selama lebih dari 50 tahun.
Ketika alam meminta pelepasan, dia melepas celananya dan melakukan apa yang biasanya dilakukan beruang.
Dalam pandangannya, emansipasi dari alam merupakan tindakan memulihkan kehidupan.
Baca cerita ini: Mobil terjun ke sungai di Bantul, pengemudinya lupa menginjak rem tangan karena ingin membebaskan diri.
“Kita hidup dengan memakan hewan hidup lainnya. Anda bisa mengembalikan sampah tersebut ke lingkungan agar bakteri yang ada di dalam tanah dapat menguraikannya,” kata pria berusia 74 tahun itu dengan gembira, seperti dilansir kantor berita AFP pada Jumat. 10/1) /2025).
Sebagai ahli Fundo-shi atau kotoran, Izawa sangat populer di Jepang. Ia tidak hanya menerbitkan buku dan ceramah, tetapi juga tampil dalam program video.
Di tempat yang disebutnya Fundo-an atau Poopland di Sakuragawa, utara Tokyo, turis berbondong-bondong mempelajari Izawa.
Terkadang, banyak orang pergi ke bulan untuk mencari informasi tentang proses bebas yang berdampak pada lingkungan.
Di hutan seluas 7.000 meter persegi – seukuran lapangan sepak bola – pengunjung diajari cara bersantai di alam.
Izawa menggambarkan praktik yang dikenal dalam bahasa Jepang sebagai noguso.
“Saya harus menggali lubang, memberikan satu atau dua helai daun untuk digosok, sebotol air untuk mencuci, dan ranting untuk menandai tempatnya.”
“Cabang-cabangnya membantu saya untuk tidak menggunakan tempat yang sama dua kali,” katanya.
Baca juga: Pengemudi Shinkansen Didakwa Meninggalkan Listrik dengan Membebaskan Dirinya Selama 3 Menit Menjadi Ahli Listrik
Sebelum menjadi seorang naturalis, Izawa adalah seorang fotografer alam yang mengkhususkan diri pada jamur.
Inspirasi pentingnya sampah datang pada usia 20 tahun, saat ia menyaksikan demonstrasi menentang proyek konstruksi.
“Kami semua memproduksi limbah, tapi (para pengunjuk rasa) menginginkan lokasi pabrik yang jauh dan tidak terlihat,” katanya.
“Orang-orang yang yakin bahwa mereka benar sedang melakukan perdebatan rasional.”