Jakarta, sp-globalindo.co.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan 100.000 orang berbakat digital untuk dilahirkan pada akhir 2025.
Itulah sebabnya kelembaban kelembaban Angga Prabovo, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Vamenkomdi), meluncurkan Digital Talent Strength (DTS) untuk melanjutkan tujuan pengembangan kemampuan digital, yang diperkirakan akan mencapai 9 juta orang pada tahun 2030.
“In 2025, the DTS program is targeting, from the subject of artificial intelligence, cyber security, cloud computing, coding, there are 100 thousand gradaates from various training,” Angga moisture moisture moisture (bpsdm) Talent Center Cicker, West Java, Jawa, Jawa, West Jawa, West Jawa, West Jawa, West Jawa, West, West, West, West Jawa, West Jawa, West Java, West Java, West Java, West Java, Friday on West Java, West Java, West Java, West Java, West Java, West Java, West Java, West Java, West Java, West Java, West Java, West Java, West Java, West Java Java, West Java, West Java, West, West Java, West Jawa, Jawa Barat, Jawa Barat, Barat, Barat, Barat, Jawa, Jawa Barat, Jawa Barat, Jawa Barat, Jawa Barat, Jawa Barat, Jawa Barat, Jawa Barat, Jawa Barat (
Menurutnya, program DTS adalah program utama BPSDM Komdigi, yang mendukung pengembangan keterampilan digital bagi masyarakat.
Baca Juga: Pusat Bakat Digital di Komdigi Ikn akan membangun permintaan Korea Selatan
Mereka berharap bahwa berbagai keterampilan digital dapat berdampak positif pada kebutuhan industri dan pengembangan ekonomi digital.
Program DTS juga mencakup sektor multidisiplin, komunitas, studi universitas dalam bisnis.
“Dengan koordinasi dan bantuan dukungan kepada pemerintah daerah (PMTA) dan semua karyawannya, sejauh ini, kami dapat memiliki dampak positif yang besar pada masyarakat di sekitar dan orang -orang Indonesia,” kata Angaga.
Selain itu, Angga juga menyatakan bahwa rezim Presiden Prabovo Sabovo berfokus pada empat program, termasuk Free Nutritional Food (MBG), harga diri, kepercayaan diri dan downflow.
Keempat hal ini dijelaskan kepada Angga, keberhasilan mereka sangat didukung oleh Digital Human Resources (RU).
Baca Juga: Polisi Memastikan bahwa Sumber Judol dari Dana Hotel tidak dikeluhkan dari pengaduan
“Ini (empat program) akan menguntungkan komunitas kami jika kami didukung oleh sumber daya kompeten kami di dunia digital,” katanya.
Oleh karena itu, DTS 2025 berisi beberapa perusahaan teknologi internasional seperti Microsoft, Cisco, Google, Indosat, Alibaba, Amazon Web Service untuk memberikan pelatihan digital.
Pelatihan ini diharapkan sesuai dengan kebutuhan industri.
Selain itu, keterampilan digital seperti bootcamp, peluang kejuruan, peluang kejuruan, karyawan juga membuahkan hasil.
“Mitra dengan berbagai pemangku kepentingan sangat penting, baik pemerintah, otoritas lokal, dengan berbagai perusahaan teknologi digital dan universitas,” kata Angaga.
Dalam hal ini, memorandum atau memo juga ditandatangani antara kedatangan dan perusahaan teknologi yang berpartisipasi dalam pelatihan kemampuan digital.
Ini dilakukan untuk mendukung program DTS 2025.
Tanda tangan itu dibuat oleh PL. CFO dan Kepala Kementerian Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia Datang Budiyart Hijau Dengan Microsoft Indonesia Krishna Varisican, CFO dan Microsoft Indonesia Krishna Varikan.
Pada kesempatan hari itu, kedatangan juga meluncurkan survei Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025. Lihatlah berita yang rusak dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. sp-globalindo.co.id Pilih akses saluran utama Anda di saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbpzzrk13ho3d. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.