SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Sports

Komisi III Minta KPK-Polisi Turun Tangan Usut Dugaan Suap Penerbitan Sertifikat Pagar Laut

Jakakarta, sp-globalindo.co.id – Anggota Komite Rumah III III Rudiano Lalo telah mendorong petugas penegak hukum untuk mulai menyelidiki tuduhan pelanggaran pidana mengeluarkan sertifikat makanan laut di Tanganang ke wilayah Bekassi.

Para politisi kami berpendapat bahwa Komisi Korupsi (CPK), Jaksa Penuntut dan Kepolisian Nasional harus campur tangan untuk menilai apakah hukum tersebut melanggar hukum atau tidak.

“Yang jelas adalah bahwa kasus ini telah menjadi viral, ya, ada diskusi tentang orang -orang Indonesia. Contohnya, di gedung Parlemen Indonesia, Jumat (1/31/2025), “kata Rudianto,” “mengatakan kepada Rudiianto,” “kepada Rudianto,” “kata Rudianto,” “kata Rudianto,”. (1/31/2025).

Rudiano juga percaya bahwa petugas penegak hukum dapat secara langsung memasuki penanganan pagar laut dan menyelidiki.

Baca Juga: Seafood: Water Aquitators yang berbahaya bagi nelayan

Dengan demikian, kata Rudiano, kontroversi pagar laut dapat sepenuhnya terungkap, termasuk pertanyaan tentang pelanggaran dan kejahatan yang mungkin timbul.

“Karena mungkin ada penyalahgunaan wewenang oleh administrator negara, penyalahgunaan kekuatan administrator negara di sana. Mungkin ada suap, ada kesenangan dan yang lainnya, “kata Rudiano.

“Ini diatur dalam korupsi, artikel yang dapat digunakan. Kami menyerahkan mereka kepada petugas penegak hukum untuk menilai itu, “lanjutnya.

Reported earlier, Minister of Agriculture and Physical Planning/Head of the National Land Agency (ATR/BPN) Nusron Wahid interrupted as many as 50 ownership certificates (SHM) and construction certificates (SHGB) in the village of Cohod, Pakuhaji, 24 January 24, 24 January, 24 January, 24 January, 24 January, 24 January, 24 January, 24 January, 24 January, Januari, 24 Januari, 24 Januari, 24 Januari, 24 Januari, 24 Januari

Pembatalan sertifikat ini bertujuan untuk mempertahankan validitas dan keamanan hukum tanah di daerah Pagar Mandarik.

BACA JUGA: Siapa yang memiliki pagar Laut Laut Beckasi SGB? Nusron Wahid mengungkapkan dua nama

“Hari ini, kami, bersama dengan tim, membatalkan sertifikat dan properti (SHM) dan hak untuk menggunakan bangunan (HGB),” kata Nusron Wahid ketika ditemukan di halaman pagar Laut Tangerang.

Ia diketahui memiliki total 263 bidang SHGB dan 17 SHM di daerah Pagar Laut Tangerang, di mana IAM memiliki 243 bidang, PT CI memiliki 20 bidang dan 17 bidang SHM yang dimiliki oleh individu.

Yang terbaru, Nusron Wahid telah mengungkapkan bahwa partainya telah memperkenalkan sanksi untuk pemberhentian posisi dan sanksi serius dari delapan karyawan yang terkait dengan keberadaan kepemilikan kepemilikan (SHM) dan sertifikat konstruksi (SHGB) di bidang Thangerbal Sea Stens.

Ini dimediasi oleh Nusron pada pertemuan antara Kementerian ATR/BPN dan House II di Gedung Parlemen, Senayan, Jakacarta, Kamis (1/30/2025).

Orang yang dipindahkan adalah kepala kantor tanah bupati.

Namun, Nuron tidak ingin mengungkapkan identitasnya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *