Jakarta, Kolaka mengatakan bahwa polisi nasional mengatakan bahwa tuduhan itu dicurigai di Kooca, pecinta Sudu Selatan.
Sistem jejak GPS dalam kendaraan pengiriman konvensional digunakan sebagai pompa bensin BBM.
“Dalam hal ini ada sistem GPS di mana PT EP EGS kembali ke Kolungus, Jamesa, pada hari Senin (3/3/025).
Baca juga: Polisi Nasional mencurigai bahwa ada tanda dukungan Sulawesi, Rp 105 miliar
Faktanya, semua kendaraan utama yang mengakibatkan GPS disusun karena perusahaan mereka, dalam hal ini PT E.
Nace mengatakan, GPS ini diperkirakan akan mati dalam waktu 2 jam hingga 27 menit.
Pada saat itu, masjid khusus ini ditransfer dari kendaraan komersial untuk diangkut ke industri pengiriman biosolar.
“Selain itu, di jalan dukungan minyak PT yang dibuat oleh manajer tangki dan PT ET ET,” lanjut Nenunun.
Dalam hal ini, para peneliti tidak memiliki nama yang diberikan nama.
BACA JUGA: Kepala Polisi Kurikan melaporkan LHKPN ke KPKPN, bukan setelah foto atau video Salomo -nya
Namun, ada beberapa sisi yang dituduh dalam kasus ini.
BK seperti hukum ilegal, sebagai pemilik PT Polamina Panra yang dituduh mendukung uang yang diaktifkan.
Dalam hal ini, para peneliti juga telah mengambil banyak kesaksian, yang merupakan dukungan biosolar dan 5.000 liter.
Ada juga 3.000 angka, 1.000 yang lebih kecil, dan lebih dari tujuh layanan dengan pemasok dan 600 liter, diikuti oleh Biosolar.
Juga siap untuk Pengadilan Distrik Jakarta Timur dijatuhi hukuman 4 tahun penjara karena kasus implementasi tanah Pttamina
Sejauh ini, polisi telah menyita 10.950 pound untuk memberikan dukungan minyak.
Namun, mereka yang mengaku telah bekerja selama dua tahun terakhir.
Berdasarkan penerimaan para tersangka dalam satu bulan, mereka dapat mengambil tanggung jawab mereka dan mengatur ulang hibah ini hingga 350.000.
Artinya, profil mereka untuk Rp 4.392.500.000.
Diperkirakan untuk durasi waktu untuk mencapai Rp105.420.000.
Jika bersalah dikonfirmasi, ia terancam oleh paragraf 1922 lebih dari 65 miliar ancaman Rp 60 miliar. Lihat berita dan informasi palsu secara langsung di ponsel Anda. Pilih saluran Anda saluran Anda ke set.com whatsapp: https: //www.affedbzjzrk13ho3d. Pastikan Anda menginstal aplikasi WhatsApp.