CHICAGO, sp-globalindo.co.id – Penampilan gralan hasil kolaborasi musisi Indonesia dan Amerika di Field Museum Chicago, AS, Minggu (27 Oktober 2024) memukau publik Amerika.
Konser gamelan yang digelar KJRI Chicago itu dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat pada tahun 2024.
Dalam keterangan yang diterima sp-globalindo.co.id dari KJRI Chicago, dijelaskan bahwa para pemain Indonesia tersebut merupakan diaspora Indonesia serta pegiat seni dan budaya yang berkolaborasi dengan para pemain Amerika yang tergabung dalam grup musik Friends of the Gamelan ( KATAK).
Baca Juga: Kisah Randy Geovani Putra, Pria Asal Indonesia yang Menjadi Guru Gamelan di Tiongkok
Sekitar 600 pengunjung memenuhi Stanley Field Hall, aula utama Field Museum, di lantai dasar dan lantai dua.
Penonton yang sebagian besar merupakan warga negara AS dibuat terpesona dengan konser gamelan tersebut. Pertunjukannya berupa gamelan Jawa dan gamelan Bali dengan diiringi tarian tradisional.
Menurut Konsul Jenderal (KJRI) Indonesia di Chicago, Listiuwati, gamelan merupakan simbol sejarah hubungan Indonesia-Amerika dan berperan penting dalam pertukaran lintas budaya dan sosial kedua negara.
“Kita berkumpul hari ini tidak hanya untuk menyaksikan keindahan seni dan budaya gamelan Indonesia, namun juga merayakan 75 tahun hubungan diplomasi Indonesia dan Amerika Serikat,” jelasnya.
Ia mengatakan, konser ini juga merupakan sebuah prestasi yang mencerminkan kekuatan diplomasi, kerja sama, dan saling pengertian yang telah berkembang sejak tahun 1949. Tidak hanya secara ekonomi dan politik, tetapi juga budaya.
“Kebudayaan adalah jembatan yang mempersatukan keberagaman, dan melalui gamelan kita berbicara dalam bahasa universal yang dapat dipahami oleh semua bangsa,” kata Konjen Listuvati.
Sementara itu, Presiden Museum Polandia, Dr. Julian Seegers, dalam pertemuan terpisah dengan Konsul Jenderal Listuvati, menekankan pentingnya diplomasi budaya.
Baca juga: Musik Indonesia dan Gamelan di Album Natal di Australia
Yakni dalam membangun hubungan Indonesia dan Amerika Serikat, serta bagaimana Field Museum siap mendukung berbagai upaya mendekatkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Amerika.
“Gamelan dan tariannya dengan irama dan harmoni yang indah merupakan wujud kekayaan budaya Indonesia yang telah merebut hati banyak orang, termasuk Amerika Serikat,” ujarnya.
Sementara itu Dr. Jamie Kelly, selaku Kepala Departemen Antropologi Field Museum mengatakan, kehadiran gamelan di Field Museum merupakan tempat yang tepat untuk mengapresiasi keanekaragaman budaya dunia.
Salah satu pengunjung yang juga seorang profesor linguistik di DePaul University Chicago mengungkapkan kegembiraannya atas penampilan gamelan tersebut.
“Saya senang sekali ketika mendengar keanggunan suara para penabuh gamelan dan sinden, serta keharmonisan dan keindahan tariannya, serasa kembali ke masa lalu,” ujarnya.
Baca juga: FBI Selidiki Harta Karun Kuno yang Hilang dari British Museum